Ratahan – Pemilihan Umum (Pemilu) legislatif mulai dari DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota baru akan dilaksanakan pada bulan April 2014 tahun depan, hanya saja siapa yang nantinya akan menjadi pilihan rakyat untuk menduduki kursi legislatif, saat ini mulai dibicarakan warga.
Di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) sendiri, banyak warga mulai mengelus wajah baru untuk nantinya duduk di lembaga terhormat perwakilan rakyat itu. Dimana oleh sebagian warga mengaku tidak ingin memilih Caleg incumbent. Alasannya bervariasi, ada yang karena dianggap tidak mampu ada juga karena kurang peduli dengan aspirasi rakyat. Artinya tidak mampu mengakomodir dan memperjuangan keinginan rakyat di daerah pemilihan masing-masing.
Untuk Dapil I sendiri, tepatnya di Kecamatan Tombatu Raya, Touluaan Raya dan Silian Raya, tokoh pemuda yang menamakan diri Generasi Muda Silian Raya (GMSR) melalui anggota Frangky Matu dan Yafet Rumondor menegaskan, masyarakt jang terbuai lagi dengan janji-janji para Caleg yang sudah pernah merasakan hangatnya kursi DPRD Mitra tersebut. Karena selang lima tahun terakhir, khusus Kecamatan Silian Raya banyak aspirasi rakyat tidak dapat diperjuangkan, contohnya masalah lampu penerangan jalan yang secara terus menerus disuarakan rakyat tidak mampu dihadirkan.
“Bagi kami, sebaiknya masyarakat kembali berkaca apa yang telah dilakukan perwakilan dari Dapil 1 di daerah masing-masing. Kalo lampu jalan saja tidak dapat diperjuangkan, apalagi yang lainnya. Sebagai Generasi Muda Silian Raya, secara tegas kami menyatakan sikap tidak akan memilih Caleg incumbent, apa itu yang ada di Kecamatan Silian Raya maupun Touluaan dan Tombatu,” ujar Matu dan Rumondor, Jumat (11/10).
Ditambahkan keduanya, saat ini banyak Caleg yang tidak muluk-muluk. Makanya rakyat harus pintar melihat mana yang memang benar-benar terpanggil untuk melayani atau hanya untuk memperjuangkan kepentingan pribadi. “Sebagai masyarakat kita harus lebih jelih dan menentukan pilihan, sehingga kita sendiri sebagai masyarakat tidak dikecewakan,” tukas keduanya. (Rulan Sandag)