Amurang, BeritaManado — Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) melalui Dinas Lingkungan Hidup (LH) berusaha mencari terobosan dalam melakukan pengurangan dan penanganan sampah.
Kepada sejumlah wartawan, Kepala Dinas LH Minsel Roi Sumangkut ST, MT menyampaikan terobosan yang dilakukan ini adalah sesuai dengan program dari Bupati Dr Christiany Eugenia Paruntu SE atau yang akrab disapa Tetty Paruntu.
“Kali ini Dinas LH Minsel melakukan pertemuan untuk membahas kerjasama pemerintah Kabupaten Minsel dengan PT. Cargill Indonesia Amurang,” kata Roi Sumangkut, pada Rabu (30/1/2019).
Dijelaskannya, terobosan dari Bupati Tetty Paruntu ini adalah untuk menunjang program Presiden Jokowi melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tentang “Indonesia Bebas Sampah 2025” dengan pengurangan 30% dan penanganan 70%.
“Dari hasil pembahasan tersebut, PT. Cargill Indonesia Amurang melalui Plant Manager Ibu Imelda Tandako memberikan dukungan penuh. Dukungan ini ditunjukan lewat adanya bantuan CSR di bidang lingkungan untuk Pemkab Minsel tahun 2019 yang akan dibahas direalisasikan secepatnya,” tambah Roi Sumangkut.
Untuk diketahui, pada tahun sebelumnya (2017-2018) PT. Cargil sudah membantu Pemkab Minsel melalui pengadaan 16 unit TPS (bak sampah).
“Dampaknya adalah terjadi peningkatan volume sampah sampai dengan 70% (sesuai data Dinas LH). Kondisi ini membuktikan bahwa kurang lebih 70% sampah di Amurang tidak dibuang pada tempatnya (di sungai, laut, dibakar, dll),” terang Roi Sumangkut.
Dengan adanya bantuan PT. Cargill melalui Dinas LH telah turut mengurangi pembuangan sampah ke sungai/laut (yang semuanya bermuara ke laut).
Untuk diketahui, Indonesia berada pada urutan ke-2 penyumbang sampah di laut. Meskipun belum menyentuh pada aspek penanganan sampah agar beban sampah di TPA berkurang.
“Pemkab Minsel patut memberikan apresiasi kepada pimpinan PT. cargill untuk bantuannya,” pungkas Roi Sumangkut.
(***/TamuraWatung)