MANADO – Ruas jalan Piere Tendean yang sering juga disebut Boulevard, masih menyisakan beberapa permasalahan. Pantauan beritamanado, terlihat sekitar 15-20 kendaraan roda empat, berjejer antri saat memasuki kawasan Mega Mas, melalui pintu masuk kassa 14 dan 15.
Semestinya dua jalur kendaraan yang tersedia untuk masing-masing lintasan kendaran pulang-pergi (perbandingan 2-2). Namun akibat banyaknya kendaraan yang antri untuk memasuki kawasan Mega Mas sehingga lajur jalan menjadi 3 berbanding 1.
Walaupun Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan kota Manado sudah kerja ekstra keras, dengan mengalihkan jalur mikro mulai pukul 10.00 pagi, kenyatannya masih timbul permasalahan baru lagi, dengan dibukannya pintu masuk di Kassa 14 dan 15. Sehingga kawasan di depan Mega Mas terihat lenggang pada pagi hingga siang hari namun macet pada sore harinya.
Para sopir mikro berpendapat bahwa pintu masuk di Kassa 14 dan 15 menyebabkan macet pada sore hari di depan Mega Mas. “Kalu kwa nda ada kendaraan yang mau masuk lewat pintu ini, mungkin torang so tre-tre, ke sana,” ungkap seorang sopir mikrolet. (cha)
MANADO – Ruas jalan Piere Tendean yang sering juga disebut Boulevard, masih menyisakan beberapa permasalahan. Pantauan beritamanado, terlihat sekitar 15-20 kendaraan roda empat, berjejer antri saat memasuki kawasan Mega Mas, melalui pintu masuk kassa 14 dan 15.
Semestinya dua jalur kendaraan yang tersedia untuk masing-masing lintasan kendaran pulang-pergi (perbandingan 2-2). Namun akibat banyaknya kendaraan yang antri untuk memasuki kawasan Mega Mas sehingga lajur jalan menjadi 3 berbanding 1.
Walaupun Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan kota Manado sudah kerja ekstra keras, dengan mengalihkan jalur mikro mulai pukul 10.00 pagi, kenyatannya masih timbul permasalahan baru lagi, dengan dibukannya pintu masuk di Kassa 14 dan 15. Sehingga kawasan di depan Mega Mas terihat lenggang pada pagi hingga siang hari namun macet pada sore harinya.
Para sopir mikro berpendapat bahwa pintu masuk di Kassa 14 dan 15 menyebabkan macet pada sore hari di depan Mega Mas. “Kalu kwa nda ada kendaraan yang mau masuk lewat pintu ini, mungkin torang so tre-tre, ke sana,” ungkap seorang sopir mikrolet. (cha)