Manado, BeritaManado.com – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) kembali mempertegas komitmen dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia di Indonesia melalui kegiatan kuliah umum di Universitas Sam Ratulangi (UNSRAT), Manado, Senin (28/10/2024).
Kuliah umum ini merupakan bagian dari program BCA Berbagi Ilmu, salah satu program unggulan Bakti BCA di pilar Bakti Pendidikan.
Sebelumnya, kuliah umum BCA Berbagi Ilmu telah menjangkau lebih dari 9.000 mahasiswa di 14 perguruan tinggi di Indonesia, sejak diselenggarakan pada Mei 2023.
Kali ini, kuliah umum BCA Berbagi Ilmu untuk pertama kalinya hadir di Sulawesi Utara, dengan melibatkan lebih dari 1.000 mahasiswa UNSRAT.
Mengangkat tema ‘Survival Leadership: Facing Uncertainties’, kuliah umum dibawakan langsung oleh Wakil Presiden Direktur BCA Armand W. Hartono.
Kegiatan ini juga turut dihadiri oleh Rektor Universitas Sam Ratulangi Prof. Dr. Ir. Oktovian B.A. Sompie, M.Eng., IPU., ASEAN. Eng dan EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn.
Adapun tema ‘Survival Leadership: Facing Uncertainties’ dipilih karena relevansinya dengan tantangan dinamis yang akan dihadapi mahasiswa di dunia kerja.
Armand W. Hartono menekankan pentingnya kepemimpinan yang adaptif seiring dengan perkembangan teknologi dan industri.
“Di tengah tantangan yang terus berkembang, generasi muda Indonesia dituntut untuk bisa survive dalam kompetisi yang ketat. Oleh karena itu, mahasiswa perlu membangun karakter kepemimpinan yang visioner dan fleksibel dengan berbagai macam bidang keilmuan. Dengan landasan yang kuat, mereka akan mampu beradaptasi dengan ketidakpastian dan arus perubahan yang terjadi,” jelas Armand W. Hartono.
Dalam kesempatan yang sama, Armand W. Hartono juga berbagi bagaimana BCA beradaptasi di tengah banyaknya perubahan.
“Dalam perjalanan membangun BCA, kami menyadari bahwa untuk terus eksis, BCA harus senantiasa memenuhi kebutuhan nasabah dan berkomitmen untuk berinovasi. Dengan secara aktif mendengarkan feedback nasabah, kami mampu menghadirkan solusi perbankan yang relevan dengan perkembangan zaman. Ini adalah pelajaran berharga yang juga dapat diterapkan di dunia kerja,” tambah Armand Hartono.
(***/srisurya)