Manado – Malalayang Dua dengan jumlah penduduk sekitar 11 ribu jiwa dari kurang lebih 3100 kepala keluarga saat ini mengalami krisis lahan pekuburan.
Erol Onsu, mantan kepala lingkungan 3 menjelaskan lahan pekuburan yang ada sekarang ini luasnya hanya ±3600 M² dan sudah ada sekitar 1000 lebih jenasah yang dimakamkan.
“Menjadi kecemasan warga Malalayang 2 sekarang kalau ada yang meninggal, susah sekali mencari tempat kosong untuk digali,” kata Erol Onsu kepada BeritaManado.com, Senin (27/5/2019).
Erol menambahkan, bahkan hampir ada warga yang bertengkar karena ada yang memakamkan keluarganya di atas makam orang lain.
Keluhan yang sama juga disampaikan Opo Matheos T, warga lainnya.
“Kami terpaksa memakamkan keluarga kami sampai harus susun empat, karena kalau dimakamkan ditempat lain harus bayar sekitar 10 Juta,” ujar Matheos.
Erol dan Matheos mewakili warga Malalayang Dua memohon perhatian dari pemerintah agar dapat membantu memecahkan krisis lahan pekuburan untuk warga Malalayang 2.
(NovaManoppo)