• Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Info IKLAN
BeritaManado.com: Berita Terkini Kota Manado, Sulawesi Utara
  • Home
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Kota Bitung
  • Kota Tomohon
  • Minahasa
  • Minsel
  • Minut
  • Mitra
  • Agama dan Pendidikan
  • Bisnis dan Ekonomi
  • COVID19
  • Sangihe, Talaud, Sitaro
  • Bolmong Raya
  • Kota Kotamobagu
  • Boltim
  • Ragam
  • Berita Terpopuler
  • Indeks Berita
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Kota Bitung
  • Kota Tomohon
  • Minahasa
  • Minsel
  • Minut
  • Mitra
  • Agama dan Pendidikan
  • Bisnis dan Ekonomi
  • COVID19
  • Sangihe, Talaud, Sitaro
  • Bolmong Raya
  • Kota Kotamobagu
  • Boltim
  • Ragam
  • Berita Terpopuler
  • Indeks Berita
No Result
View All Result
BeritaManado.com: Berita Terkini Kota Manado, Sulawesi Utara
No Result
View All Result
Home Bisnis dan Ekonomi

Kreativitas Kelompok Usaha Serdang Bedagai, Sulap Anyaman Pandan Jadi Produk Ekspor

by Sri Surya
Rabu, 25 Januari 2023, 15:51 pm
in Bisnis dan Ekonomi
  • 7shares
Kelompok usaha Serdang Bedagai

Medan, BeritaManado.com – Eva Harlia perempuan asal Dusun III Desa Pantai Cermin kanan, Kabupaten Serdang Bedagai Sumatera Utara, telah berkecimpung selama 13 tahun di dunia seni kerajinan anyaman pandan.

Usaha kerajinan anyaman pandan bernama “Menday Gallery and Souvenir”.

Sejak dulu daerah Eva tinggal memiliki sumber daya alam yang cukup melimpah, terutama pohon pandan.

Pandan merupakan tumbuhan endemik yang tumbuh subur di pesisir pantai.

BERITA TERKAIT:

Potret Nyata Pengelolaan Sampah Terpadu di Desa BRILiaN, Hasilkan Pendapatan dan Bersih Lingkungan

Layani Kebutuhan Transaksi Libur Lebaran, BRI Sediakan Uang Tunai Rp32 Triliun

Oleh karena itu, daerahnya menjadi sentra kerajinan anyaman penghasil lembaran tikar dengan bahan baku pandan.

Melihat hal itu, Eva pun tergerak untuk melestarikan keunggulan di daerahnya tersebut.

“Di sini termasuk sentra, memang dari orang tua kami sudah bergelut di bidang anyaman penghasil lembaran tikar. Dari situlah saya tergerak memulai usaha ini dari 2010, sudah 13 tahun saya berkecimpung di usaha ini,” kata Eva.

Dengan modal awal digenggam hanya Rp 500 ribu, digunakan untuk membeli bahan baku pendukung agar anyaman pandan tersebut bernilai jual tinggi.

Produk dihasilkan kelompok usaha ini bervariasi, diantaranya aneka tikar, sandal, aneka tas dan souvenir anyaman Pandan, serta box dari anyaman berbagai bentuk.

Harga yang paling murah untuk souvenir dibanderol Rp5.000, sedangkan kerajinan tikar berukuran besar, dan motifnya sulit, itu dijual dengan harga Rp7,5 juta.

Produk yang paling laku di beli adalah produk tas seperti goody bag, karena produk itu sedang trend di kalangan masyarakat.

Eva mampu memproduksi kerajinan anyaman hingga ribuan per bulan karena telah menggunakan mesin jahit, sehingga bisa mempermudah dan mempercepat produksi.

Selama ini, produk kerajinan anyaman dijual secara offline dan online.

Untuk offline, produk anyaman pandan milik Eva bisa ditemukan di beberapa gallery oleh-oleh di wilayah Serdang Bedagai, Sumatera Utara.

Awalnya, Eva dan kelompok usahanya mengalami kendala dari segi pemasaran.

Salah satunya adalah kurang memahami cara memasarkan produk secara digital.

Dalam produksinya pun, Eva dibantu oleh kelompok usaha yang terdiri dari 300 orang perempuan.

Kelompok usaha ini terbagi menjadi beberapa bagian, diantaranya penyedia bahan baku, yang menyiapkan bahan baku berasal dari kalangan ibu rumah tangga yang memang tinggal di pesisir pantai dan mereka mengolah daun pandan setengah jadi, dalam bentuk daun kering.

Kemudian, masuk kebagian yang bertugas pengerjaan khusus lembaran tikar, selanjutnya diolah menjadi berbagai bentuk

Bantuan BRI

Perempuan asal Sumatera Barat ini ternyata merupakan salah satu nasabah KUR BRI. Peluang terbuka menambah modal dari BRI.

Saat itu dia memberanikan diri mengajukan pinjaman KUR sebesar Rp25 juta untuk membeli peralatan berupa mesin jahit dan lainnya. Dari sini, usahanya berkembang.

BRI juga memberikan bantuan berupa bangunan sebagai tempat kerajinan dibuat kelompok usaha ini.

“Kami kan rumah produksi menyatu dengan rumah tinggal, jadi BRI memberikan kami hibah bangunan gallery pemasaran untuk produk anyaman pandan. Dari sisi pendanaan, hanya KUR yang cocok untuk kami karena dari segi suku bunganya sangat rendah, dan itu sangat membantu permodalan kami,” ujarnya.

Selain mendapat hibah dan pinjaman usaha dari BRI, Kelompok Usaha ini mendapat Juara 3 Program CSR BRI Peduli Pemberdayaan Kelompok Usaha Perempuan.

BRI juga aktif mengajak dan mengikutsertakan kelompok usaha “Menday Gallery and souvenir” dalam beberapa pameran maupun bazar.

Menariknya, produk kerajinan anyaman pandan milik kelompok usaha Eva ini sudah pernah ekspor sandal anyaman ke Singapura selama tiga tahun meski masih dalam skala kecil.

Kedepannya, Eva pun berencana ingin mengekspor kembali.

Salah satunya dengan dukungan BRI terkait informasi pasar ekspor yang cocok untuk produk kerajinan anyamannya.

 (***/srisurya)




Berita Terpopuler

  • Warga Sulut Ini Tetap Setia Dukung Ganjar Pranowo
  • Daftar Nama 112 Pejabat Fungsional yang Dilantik Steven Kandouw
  • Andi Silangen Umumkan 5 Nama Calon Komisioner KIP Sulut
  • Waduh! TKW di Hongkong Damprat Oknum Bea Cukai, Gamis Rp200 Ribu Didenda Rp9 Juta
  • Tentara Israel Serang Laga Final Sepakbola di Palestina, FIFA Bakal Larang Israel Tampil di Piala Dunia U-20?
  • Resmikan Kereta Api di Sulawesi, Presiden Jokowi: Insya Allah Sampai Sulut
  • Mobil TNI Tabrak Pembatas di Jalan Trans Sulawesi
  • Bejat! Pelaku Sempat Setubuhi Mayat Korban Usai Dibenamkan ke Laut
  • Ojol Tewas Ditikam di Manado, Dua Pelaku Utama Berhasil Dibekuk Polisi

Berita Terbaru

  • Kembangkan Potensi dan Talenta Anak Muda Kawanua, DPP KKK Siap Lantik Pengurus Pusat GMK Sabtu, 1 April 2023, 14:31
  • Hengky Honandar Sebut Zona Bukber Gairahkan UMKM di Bulan Ramadhan Sabtu, 1 April 2023, 13:37
  • Potret Nyata Pengelolaan Sampah Terpadu di Desa BRILiaN, Hasilkan Pendapatan dan Bersih Lingkungan Sabtu, 1 April 2023, 12:56
  • Catatan Dino Gobel: Berkah ku, With “The Lasallian” Sabtu, 1 April 2023, 11:22
  • Backpacker ke Destinasi Wisata Likupang? Berikut Tipsnya Sabtu, 1 April 2023, 11:04
  • Piala Dunia U-20 Gagal Digelar di Indonesia, Ini Ungkapan Penyesalan Agus Harimurti Yudhoyono Sabtu, 1 April 2023, 09:22
  • Dicecar Sebagai Biang Kerok Gagalnya U-20, Elektabilitas Ganjar Pranowo Tidak Terganggu Sabtu, 1 April 2023, 00:56
  • Wuling Luncurkan Penantang Kendaraan Niaga Gran Max dan Carry Sabtu, 1 April 2023, 00:46
  • Ojol Tewas Ditikam di Manado, Dua Pelaku Utama Berhasil Dibekuk Polisi Sabtu, 1 April 2023, 00:01
  • Facebook
  • Twitter
  • WhatsApp
  • 7shares
Tags: BBRIbriKUR BRIPendampingan UMKMUMKM

Kategori

Ads

  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Info IKLAN
  • Home
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Kota Bitung
  • Kota Tomohon
  • Minahasa
  • Minsel
  • Minut
  • Mitra
  • Agama dan Pendidikan
  • Bisnis dan Ekonomi
  • COVID19
  • Sangihe, Talaud, Sitaro
  • Bolmong Raya
  • Kota Kotamobagu
  • Boltim
  • Ragam
  • Berita Terpopuler
  • Indeks Berita

© 2008-2023 PT. Berita Manado Communication. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Kota Bitung
  • Kota Tomohon
  • Minahasa
  • Minsel
  • Minut
  • Mitra
  • Agama dan Pendidikan
  • Bisnis dan Ekonomi
  • COVID19
  • Sangihe, Talaud, Sitaro
  • Bolmong Raya
  • Kota Kotamobagu
  • Boltim
  • Ragam
  • Berita Terpopuler
  • Indeks Berita

© 2008-2023 PT. Berita Manado Communication. All rights reserved.