Manado – Protes pendukung pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara nomor urut 3 akhir-akhir ini semakin terdengar.
Penyebabnya adalah Alat Peraga Kampanye (APK) Benny Mamoto-David Bobihoe yang belum terpasang merata di 15 Kabupaten Kota.
Ditemui BeritaManado.com, Komisioner KPU DR. Ardilles Mewoh, SIP, MSi menjelaskan bahwa kondisi ini disebabkan oleh perpanjangan kontrak dengan pihak ketiga yang harus dilakukan KPU.
“Belum terpasanganya semua APK pasangan calon nomor urut 3 adalah karena kami harus memperpanjang kontrak dengan pihak ketiga. Ini juga merupakan konsekuensi karena paslon menjadi peserta yang terakhir diberi nomor urut,” ujarnya.
Meski demikian, Mewoh memastikan bahwa saat ini pemasangan APK untuk nomor urut 3 sudah 80%.
“Memang belum terpasang disemua kabupaten kota, tapi saat ini pemasangannya sudah 80%. Sesuai target kami, tanggal 28 bulan ini selesai 100%.” tambahnya. (srisurya)
Manado – Protes pendukung pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara nomor urut 3 akhir-akhir ini semakin terdengar.
Penyebabnya adalah Alat Peraga Kampanye (APK) Benny Mamoto-David Bobihoe yang belum terpasang merata di 15 Kabupaten Kota.
Ditemui BeritaManado.com, Komisioner KPU DR. Ardilles Mewoh, SIP, MSi menjelaskan bahwa kondisi ini disebabkan oleh perpanjangan kontrak dengan pihak ketiga yang harus dilakukan KPU.
“Belum terpasanganya semua APK pasangan calon nomor urut 3 adalah karena kami harus memperpanjang kontrak dengan pihak ketiga. Ini juga merupakan konsekuensi karena paslon menjadi peserta yang terakhir diberi nomor urut,” ujarnya.
Meski demikian, Mewoh memastikan bahwa saat ini pemasangan APK untuk nomor urut 3 sudah 80%.
“Memang belum terpasang disemua kabupaten kota, tapi saat ini pemasangannya sudah 80%. Sesuai target kami, tanggal 28 bulan ini selesai 100%.” tambahnya. (srisurya)