• Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Info IKLAN
BeritaManado.com: Berita Terkini Manado, Sulawesi Utara
  • Home
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Kota Bitung
  • Kota Tomohon
  • Minahasa
  • Minsel
  • Minut
  • Mitra
  • Agama dan Pendidikan
  • Bisnis dan Ekonomi
  • COVID19
  • Sangihe, Talaud, Sitaro
  • Bolmong Raya
  • Kota Kotamobagu
  • Boltim
  • Ragam
  • Berita Terpopuler
  • Indeks Berita
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Kota Bitung
  • Kota Tomohon
  • Minahasa
  • Minsel
  • Minut
  • Mitra
  • Agama dan Pendidikan
  • Bisnis dan Ekonomi
  • COVID19
  • Sangihe, Talaud, Sitaro
  • Bolmong Raya
  • Kota Kotamobagu
  • Boltim
  • Ragam
  • Berita Terpopuler
  • Indeks Berita
No Result
View All Result
BeritaManado.com: Berita Terkini Manado, Sulawesi Utara
No Result
View All Result
Home Opini

Kota Metropolitan, Kota Macet

by Yusak Imanuel
Selasa, 18 Maret 2014
in Opini
  • Facebook
  • Twitter
  • WhatsApp
  • 0share
  • 0share

PILAR DEMOKRASI

Hasil kerjasama beritamanado dengan KBR68H

“Artikel ini sebelumnya disiarkan pada program Pilar Demokrasi KBR68H. Simak siarannya setiap Senin, pukul 20.00-21.00 WIB di 89,2 FM Green Radio”

Jakarta adalah kota metropolitan dengan penduduk yang berjumlah lebih dari 8 juta jiwa dan terus bertambah. Kemacetan menjadi hal yang tidak dapat dihindari lagi, khususnya pada saat jam kerja. Salah satu alternatif pemecahan masalah ini adalah dengan meningkatkan kualitas sarana ataupun prasarana angkutan umum, atau dengan menggunakan jenis angkutan massal. Fasilitas transportasi Ibu Kota yang nyaman, cepat, dan murah merupakan impian masyarakat Jakarta. Untuk saat ini barulah bus Transjakarta yang menjadi moda transportasi andalan pemerintah DKI yang coba mewujudkan impian itu. Sudah 1 dekade transjakarta hadir menemani warga jakarta dan sekitarnya dengan segala hambatan dan tantangan termasuk bagaimana memberi fasilitas nyaman bagi warga, terutama yang berkebutuhan khusus.

BERITA TERKAIT:

Ini Konsep Billy Lombok untuk Pengembangan Manado jadi Kota Metropolitan

Oligarki Partai dan Dampak bagi Demokrasi

Para kelompok berkebutuhan khusus pada awalnya melihat adanya harapan dengan kemunculan bus rapid transit tersebut pada 20014. Made Adi Gunawan, Ketua Bidang Ekonomi, Sosial Budaya, Persatuan Tuna Netra Indonesia Dewan Perwakilan Daerah DKI Jakarta mengatakan, “Pada awal adanya bus transjakarta memberikan harapan baru teman-teman penyandang disabilitas. Bagi tunanetra ada beberapa hal posifit yang merupakan kemajuan dalam sarana publik.”

Menurutnya, ada tiga kemajuan pelayanan transportasi. Pertama, informasi berupa suara tentang pemberhentian berikutnya. “Sebelum transjakarta, petugasnya atau drivernya yang teriak-teriak,”  Ini sangat membantu bagi kami yang tidak bisa melihat, tapi juga bagi penumpang lain yang asik ngobrol, membaca, tertidur,” tuturnya dalam program Pilar Demokrasi di KBR68H dan Tempo TV. Kedua, saat melangkah dari halte ke bus itu cukup melangkah. Ketiga, ada tempat duduk khusus bagi penyandang disabilitas.

Meskipun pada awalnya memberi harapan, pelayanan ini semakin menurun setelah berjalan 10 tahun. “Kondisinya sudah berbeda, banyak bus transjakarta tidak ada suara peringatan dan diganti suara petugasnya. Itu juga kalau petugasnya mau. Kalau tidak, kita bingung juga,” keluh pria yang akrab disapa Made tersebut. Ia menambahkan, jarak berhenti bus terasa semakin dekat dengan halte. “Agak bingung juga, mau loncat nanti nggak sampai?” katanya sambil tertawa ringan. Terakhir, kursi prioritas untuk wanita hamil, berkebutuhan khusus dan lansia kerap tidak diberikan pada yang membutuhkan. “Mungkin karena hanya ada gambar saja, banyak orang yagn tidak paham. Kalau petugas tegas, kadang-kadang, itu disuruh berdiri. Tapi, apa mau juga penumpang itu berdiri karena mereka sama-sama perlu tempat itu dan membayar juga,” kata Made Adi Gunawan.

Transjakarta mengaku semakin sulit untuk mempertahankan mutu pelayanan dengan meningkatnya jumlah penumpang. “Dengan semakin bertambahnya koridor dan penumpang, banyak bus yang sebenarnya kita operasikan di koridor yang tidak untuk peruntukannya,” ujar Juru Bicara Transjakarta Sri Ulina Pinem. Akibatnya suara yang sudah direkam tidak bisa difungsikan karena rute yang berbeda. “Akhirnya dibantu lagi dengan petugas kami. “Kalau mereka sedang rajin bersuara, kalau tidak, dengan kepadatan dan tingkat stress cukup tinggi, mereka kurang informatif,” katanya.

Bus Transjakarta juga sudah memberi rambu dan meminta pengemudinya untuk berhenti sedekat mungkin dengan halte. Sri mengaku sudah memberi rambu. “Tapi kontur jalan menyulitkan untuk merapat ke halte. Jalan terus ditinggikan, halte kami tidak ditinggikan,” ujarnya. Selain itu, penambahan jumlah bus untuk mengurangi kepadatan penumpang terhalang dengan kepastian jumlah stasiun Bahan Bakar Gas. “Kami coba tambah armada, tapi, apakah ada penambahan SPBG yang baru delapan?” tanyanya dengan retoris. Sri juga berharap ada perbaikan halte dari Dinas Perhubungan dan pembersihan jalur oleh polisi dengan terus menilang pengguna kendaraan pribadi yang melewati jalur transjakarta.

Serupa tapi tak sama, itulah yang dialami PT.Kereta Commuterline Jabodetabek. Juru Bicara KRL Eva Chairunnisa mengaku peningkatan penumpang mengakibatkan anak perusahaan PT.KAI itu kewalahan. “Sebelum tarif progresif, penumpang sekitar 450 ribu. Setalahnya, penumpang capai 600 ribu dalam sehari,” katanya melalui sambungan telepon. Akibatnya, penumpang mesti berdesak-desakan terutama di jam sibuk. Dengan petugas yang minim, ia berharap kesadaran penumpang untuk memberikan kursi prioritas bagi yang membutuhkan. Menurut pengalamannya yang menggunakan KRL setiap hari, kesadaran ini semakin tumbuh karena penumpang sudah mulai mengingatkan penumpang lain untuk memberikan kursi prioritas bagi yang membutuhkannya. Sementara itu, PT.KCJ mengaku terus menambah jumlah kereta untuk mengurangi kepadatan penumpang.

 

Berita Terpopuler

  • Cuaca Ekstrem Kepung Sulut, Olly Dondokambey Minta Masyarakat Tetap Waspada
  • Istana Bocorkan Agenda Jokowi pada Rabu Pon Besok, Jadi Reshuffle?
  • Ajak Warga Manado Agar Mau Direlokasi, Mensos Tri Rismaharini: Mau Tunggu Berapa Banyak Korban?
  • Pidato Ganjar Pranowo Bikin Megawati Angguk-angguk dan Terus Tepuk Tangan, Restu RI 1?
  • Laporan Bandara Sam Ratulangi: Tujuh Penerbangan Delay, Tiga Dialihkan
  • Beri Bantuan untuk Korban Banjir, Wenny Lumentut: Torang Baku Tolong, Saling Jaga
  • Olly Dondokambey, Prestasi dan Penghargaan, Ada Peluang?
  • HUT KPRS dan Hapsa Remaja Sinode GMIM Sukses, Berikut Daftar Pemenang Lomba
  • Pimpin LLI Berbagi Kasih dengan Korban Bencana, Wenny Lumentut Sebut Pemerintah Tetap Peduli




Berita Terbaru

  • DAW Serahkan Bantuan untuk Korban Bencana di Bailang Manado
    Rabu, 1 Februari 2023
  • Gunakan Kendaraan Taktis, Polresta Manado dan Brimob Sulut Salurkan Air Bersih di Lokasi Bencana
    Rabu, 1 Februari 2023
  • Viral Panah Wayer Bersarang di Badan Gadis 11 Tahun di Langowan, Ini Penampakan Pelakunya
    Rabu, 1 Februari 2023
  • Kasus Panah Wayer Langowan Terungkap, Ini Kronologi Penangkapan Tersangka
    Rabu, 1 Februari 2023
  • RDP Penanganan Bencana Banjir Manado, Yongkie Limen Tahan Tangis
    Rabu, 1 Februari 2023
  • Natal dan Kunci Taong 2022, Pererat Kerukunan DPP KKK
    Rabu, 1 Februari 2023
  • BPN/ATR Sulut Imbau Warga Pasang Patok di Tanahnya, Agar Tidak Dicaplok
    Rabu, 1 Februari 2023
  • Telan dana Hampir 3M, Proyek Rekonstruksi Drainase di Taas Rusak Usai 3 Bulan Dibangun
    Rabu, 1 Februari 2023
  • Penerapan GCG yang Kuat Antarkan BRI Jadi Top 3 Asean Corporate Governance Scored Card
    Selasa, 31 Januari 2023




  • Facebook
  • Twitter
  • WhatsApp
  • 0share
Tags: Kota MacetKota Metropolitanpilar demokrasi
Please login to join discussion

Kategori

Ads

  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Info IKLAN
  • Home
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Kota Bitung
  • Kota Tomohon
  • Minahasa
  • Minsel
  • Minut
  • Mitra
  • Agama dan Pendidikan
  • Bisnis dan Ekonomi
  • COVID19
  • Sangihe, Talaud, Sitaro
  • Bolmong Raya
  • Kota Kotamobagu
  • Boltim
  • Ragam
  • Berita Terpopuler
  • Indeks Berita

© 2008-2022 PT. Berita Manado Communication. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Kota Bitung
  • Kota Tomohon
  • Minahasa
  • Minsel
  • Minut
  • Mitra
  • Agama dan Pendidikan
  • Bisnis dan Ekonomi
  • COVID19
  • Sangihe, Talaud, Sitaro
  • Bolmong Raya
  • Kota Kotamobagu
  • Boltim
  • Ragam
  • Berita Terpopuler
  • Indeks Berita

© 2008-2022 PT. Berita Manado Communication. All rights reserved.