ADVERTORIAL – Anggota Komisi 1 terkesima dengan pemaparan visi dan misi Olivia Maunti, calon komisioner KPID Sulut periode 2015-2017. Mantan komisioner KPU dan KPID Gorontalo ini dapat menjawab pertanyaan seputar penyiaran secara meyakinkan pada uji kepatutan dan kelayakan di DPRD Sulut, Kamis (5/2/2015).
“Sejauh ini dari pemaparan visi misi serta jawaban-jawaban ibu cukup meyakinkan kami. Mudah-mudah yang dikatakan dapat diimplementasikan”, tutur Wakil Ketua Deprov yang juga Koordinator Komisi 1 Wenny Lumentut.
Meski begitu anggota Komisi 1 Netty Pantow mengutarakan pertanyaan kritis kepada ulumnus Unsrat ini. Netty mempertanyakan kesiapan mental mantan penyiar ini jika tidak terpilih, serta pembagian waktu jika terpilih.
“Perlu digarisbawahi misalnya saat pengumuman nama ibu tidak ada, apa yang akan dilakukan? Pernah wakil ketua KPU Gorontalo, kenapa tidak disana saja dan apakah bisa membagi waktu dengan keluarga jika terpilih?” Tanya Netty Pantow.
“Kalau terpilih bersyukur, tidak terpilih juga sabar. Harus menerima apapun yang terjadi yang penting sudah berusaha maksimal. Motivasi saya ingin mengabdi untuk Sulut di bidang penyiaran”, jawab Maunti.
Olivia Maunti adalah satu dari 21 calon komisioner KPID yang menjalani uji publik oleh Komisi 1 DPRD Sulut dilaksanakan Kamis dan Jumat (5-6/2/2015) di ruangan rapat 1 DPRD Sulut.
Wakil Ketua DPRD Sulut Wenny Lumentut mengatakan, proses seleksi uji publik calon komisioner KPID dijamin transparan dan bebas KKN.
“Proses uji publik dijamin transparan tidak ada titipan sehingga semua calon yang telah lulus seleksi sebelumnya memiliki peluang sama untuk terpilih. DPRD terbeban untuk menghasilkan komisioner KPID berkualitas yang memahami tugas pokok di bidang penyiaran.
Agar hasilnya berkualitas ditentukan proses seleksi yang baik. Semoga kedepan komisoner KPID dapat meningkatkan peran dan kinerja ditengah kemajuan teknologi penyiaran”, tutur Lumentut.
Sementara Wakil Ketua Komisi 1 Kristovorus Deky Palinggi menegaskan selain pengetahuan soal penyiaran, seleksi juga menitikberatkan pada mental dan kejujuran calon komisioner.
“Mental dan kejujuran juga diuji melalui pertanyaan-pertanyaan kritis anggota Komisi 1. Intinya kedepan kinerja KPID harus lebih baik terutama mengantisipasi era globalisasi media digital”, tukas Palinggi.
Anggota Komisi 1 yang melakukan fit and proper test adalah Ferdinand Mewengkang, Deky Palinggi, Vonny Paat, Jems Tuuk, Denny Sumolang, Rocky Wowor, Ainun Talibo, Mursan Ardiansyah Imban, Raski Mokodompit dan Netty Pantow. (jerrypalohoon)