Manado – Tingginya harga sembilan bahan pokok (Sembako) yang terus melambung dipasaran belakangan ini, akhirnya membuat geram Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulut.
DPRD melalui komisi II yang membidangi ekonomi, mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut secepatnya melakukan intevensi pasar, guna menekan harga sembako dipasaran. “Kami sesegera mungkin meminta pihak eksekutif untuk melakukan operasi pasar, mengingat hal ini sudah mendesak,” tutur Teddy Kumaat anggota komisi II.
Lebih lanjut politisi Partai Gerakan Indonesia Raya ini menjelaskan, fenomena yang biasanya setelah hari raya nasional harga-harga kebutuhan pokok di pasaran langsung perlahan menurun, akan tetapi yang terjadi saat ini harga tersebut terus melambung. Ini merupakan dampak global.
Dikonfirmasi secara terpisah, kepala badan ketahanan pangan provinsi sulut Fritz L Kaunang. Menurutnya operasi pasar belum dapat dilakukan mengingat standart operasional yang berlaku menetapkan operasi pasar hanya dapat dilakukan ketika kenaikkan harga mencapai 25 persen dari harga normal.
“Kami telah memantau harga dipasar, relatif stabil. Memang awal Januari kenaikkan harga cukup drastis akan tetapi semenjak beras miskin mulai disalurkan. Harga sembako kian menurun mendekati harga normal. Walaupun demikian kami tetap akan siaga untuk melakukan operasi pasar di saat yang tepat,” tandasnya. (is)