BITUNG — Akibat terjangan gelombang di perairan Pulau Lembeh kota Bitung, Kapal Motor (KM) Nusantara Indah tenggelam. Kejadian naas ini sendiri menimpa KM Nusantara Indah ketika berlayar dengan tujuan Halmahera Utara mengangkut semen dan besi, namun diterjang ombak kemudian tenggelam, Jumat (15/04) dinihari, sekitar pukul 03.00 WITA.
Kapal tersebut mengangkut 7 orang anak buah kapal (ABK) dengan nahkoda Alfius Gahibu, pada malam sebelum kejadian bertolak dari Pelabuhan Bitung menuju Halmahera Utara dengan muatan beberapa ton semen dan besi.
“Pada saat kami bertolak keadaan cuaca malam itu cukup baik. Namun saat kapal berada di perairan utara Pulau Lembeh sekitar pukul 03.00 dinihari, tiba-tiba kapal diterjang gelombang besar, dan terjadi benturan-benturan yang cukup kuat sehingga kapalpun mulai tenggelam,” kata Gahibu.
Namun nasib Gahibu bersama anak buah kapalnya beruntung, karena mereka dapat diselamatkan oleh sebuah kapal milik Mabes Polri yakni KP Manyar 636 dibawah komando AKP Agus yang kebetulan melintas di wilayah perairan tersebut.
“Beruntung saat yang kritis itulah, melintas KP Manyar milik Mabes Polri yang sedang melakukan patroli dan berhasil menyelamatkan kami,” tambahnya.
Sementara itu, Komandan KP Manyar AKP Agus menjelaskan, saat kapalnya melintas di perairan utara Pulau Lembeh, sekitar 20 mil dari darat Lembeh, pihaknya melihat ada lampu yang bekelip-kelip sebagai tanda meminta pertolongan. Ketika kapalnya mendekat terlihat ada orang yang melambai-lambaikan tangan.
“Ternyata benar, ada orang yang melambai-lambai meminta pertolongan. Kami pun berusaha mendekat dan segera melakukan pertolongan,” tukas Agus. (en)
BITUNG — Akibat terjangan gelombang di perairan Pulau Lembeh kota Bitung, Kapal Motor (KM) Nusantara Indah tenggelam. Kejadian naas ini sendiri menimpa KM Nusantara Indah ketika berlayar dengan tujuan Halmahera Utara mengangkut semen dan besi, namun diterjang ombak kemudian tenggelam, Jumat (15/04) dinihari, sekitar pukul 03.00 WITA.
Kapal tersebut mengangkut 7 orang anak buah kapal (ABK) dengan nahkoda Alfius Gahibu, pada malam sebelum kejadian bertolak dari Pelabuhan Bitung menuju Halmahera Utara dengan muatan beberapa ton semen dan besi.
“Pada saat kami bertolak keadaan cuaca malam itu cukup baik. Namun saat kapal berada di perairan utara Pulau Lembeh sekitar pukul 03.00 dinihari, tiba-tiba kapal diterjang gelombang besar, dan terjadi benturan-benturan yang cukup kuat sehingga kapalpun mulai tenggelam,” kata Gahibu.
Namun nasib Gahibu bersama anak buah kapalnya beruntung, karena mereka dapat diselamatkan oleh sebuah kapal milik Mabes Polri yakni KP Manyar 636 dibawah komando AKP Agus yang kebetulan melintas di wilayah perairan tersebut.
“Beruntung saat yang kritis itulah, melintas KP Manyar milik Mabes Polri yang sedang melakukan patroli dan berhasil menyelamatkan kami,” tambahnya.
Sementara itu, Komandan KP Manyar AKP Agus menjelaskan, saat kapalnya melintas di perairan utara Pulau Lembeh, sekitar 20 mil dari darat Lembeh, pihaknya melihat ada lampu yang bekelip-kelip sebagai tanda meminta pertolongan. Ketika kapalnya mendekat terlihat ada orang yang melambai-lambaikan tangan.
“Ternyata benar, ada orang yang melambai-lambai meminta pertolongan. Kami pun berusaha mendekat dan segera melakukan pertolongan,” tukas Agus. (en)