BITUNG — Tenggelamnya Kapal Motor (KM) Nusantara Indah, Jumat (15/04), sekitar pukul 03.00 WITA di perairan Pulau Lembeh kota Bitung diduga sengaja ditenggelamkan oleh aparat penjaga laut. Pasalnya, tersiar kabar sebelum kapal tersebut tenggelam, KM Nusantara Indah sempat dicegat oleh sebuah kapal yang mengangkut sejumlah orang yang berpakaian seragam aparat kemanan di laut.
“Kapal petugas laut tersebut kemungkinan akan melakukan pemeriksaan, namun akibat gelombang cukup tinggi sehingga benturan-benturan terjadi antara kedua kapal,” kata salah-satu sumber yang meminta identitasnya dirahasiakan.
Akibatnya menurut sumber, kapal pengangkut puluhan ton semen dan besi tersebut diduga mengalami kerusakan akibat benturan berulang-ulang. Bahkan salah-satu awak kapal petugas pengawas laut tersebut melompat ke KM Nusantara Indah dan melakukan penganiayaan terhadap salah-satu ABK hingga mengalami luka lebam di bagian muka.
“Usai melakukan penganiayaan, kapal yang memuat orang berseragam aparat kemanaan laut itu, segera bergegas meninggalkan KM Nusantara Indah yang diduga badan kapalnya telah rusak akibat berbenturan dengan kapal petugas,” tambahnya.
Dengan kondisi bagian lambung kapal rusak, kapal penjaga laut tersebut pergi
meninggalkan KM Nusantara Indah. Akibatnya dalam hitungan menit, terjangan gelombang semakin mempercepat KM Nusantara Indah tenggelam, namun beruntung kapal patroli Mabes Polri KP Manyar 636 berhasil menyelamatkan kapten dan seluruh ABK. (en)
BITUNG — Tenggelamnya Kapal Motor (KM) Nusantara Indah, Jumat (15/04), sekitar pukul 03.00 WITA di perairan Pulau Lembeh kota Bitung diduga sengaja ditenggelamkan oleh aparat penjaga laut. Pasalnya, tersiar kabar sebelum kapal tersebut tenggelam, KM Nusantara Indah sempat dicegat oleh sebuah kapal yang mengangkut sejumlah orang yang berpakaian seragam aparat kemanan di laut.
“Kapal petugas laut tersebut kemungkinan akan melakukan pemeriksaan, namun akibat gelombang cukup tinggi sehingga benturan-benturan terjadi antara kedua kapal,” kata salah-satu sumber yang meminta identitasnya dirahasiakan.
Akibatnya menurut sumber, kapal pengangkut puluhan ton semen dan besi tersebut diduga mengalami kerusakan akibat benturan berulang-ulang. Bahkan salah-satu awak kapal petugas pengawas laut tersebut melompat ke KM Nusantara Indah dan melakukan penganiayaan terhadap salah-satu ABK hingga mengalami luka lebam di bagian muka.
“Usai melakukan penganiayaan, kapal yang memuat orang berseragam aparat kemanaan laut itu, segera bergegas meninggalkan KM Nusantara Indah yang diduga badan kapalnya telah rusak akibat berbenturan dengan kapal petugas,” tambahnya.
Dengan kondisi bagian lambung kapal rusak, kapal penjaga laut tersebut pergi
meninggalkan KM Nusantara Indah. Akibatnya dalam hitungan menit, terjangan gelombang semakin mempercepat KM Nusantara Indah tenggelam, namun beruntung kapal patroli Mabes Polri KP Manyar 636 berhasil menyelamatkan kapten dan seluruh ABK. (en)