Bitung – Kapal pengangkut kopra, KLM Dwi Sejahtera dari Jailolo yang tenggelam di laut Mayu Batang Dua diduga karena mengalami kebocoran. Mengingat sebelum tenggelam kata Kapten KLM Dwi Sejahtera, Muhamad Elias kapal kemasukan air.
“Ada sekitar satu jam baru kapal tenggelam setelah air masuk ke kapal,” kata Elias, Selasa (2/9/2014).
Elias menceritakan, kapal berangkat dari Pelabuhan Jailolo hari Sabtu (30/8/2014) sekitar pukul 3.00 Wita dengan muatan kopra sebanyak 6000 karung milik Hengki Sianel. Dan kopra itu rencananya akan dijemput perusahaan expedisi di Kota Bitung atas nama Yakob, selanjutnya akan diantar ke Toko Anda Baru.
“Tapi pada hari Minggu (31/8/2014) sekitar pukul 22.00 Wita di Laut Mayu Batang Dua dengan posisi 01.46 Lintang Utara dan 126.20 Bujur Timur kapal kemasukan air dan tenggelam,” katanya.
Dirinya bersama lima Anak Buah Kapal (ABK) bersama seorang teknisi berupaya menyelamatkan diri setelah kapal tenggelam. Dan mereka berhasil selamat setelah menumukan rakit kendati dua ABKnya ditemukan meninggal dunia dan satu ABK belum ditemukan.
“Kami diselamatkan KM Lahai Ady 02 yang kebetulan lewat dan dibawa ke Pelabuhan Perikani,” katanya.(abinenobm)