Manado – Komisi B DPRD Kota Manado, Selasa (16/10/2018), menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) atau hearing dengan Dirut PD Pasar Manado, Fery Keintjem bersama jajaran direksi lainnya.
Adapun agenda hearing terkait kehadiran portal parkir di Pasar Bersehati yang dinilai tarifnya cukup mahal.
Hearing dipimpin langsung Wakil Ketua Komisi B DPRD Manado, Theresia Pingkan Nuah, didampingi Sekretaris, Lily Walanda, anggota, Syarifudin Taha dan Benny Parasan.
Sejumlah pertanyaan pun mulai di lontarkan ke Dirut PD Pasar Manado. Mulai dari Syarifudin Taha yang meminta penjelasan akan pembayaran parkir dobel, baik di portal maupun dalam pasar.
Sementara, Theresia Pingkan Nuah meminta penjelasan soal besaran tarif parkir dinilai begitu besar serta gaji karyawan PD Pasar belum UMP dan pungli di Pasar.
Disisi lain, Lily Walanda mendukung akan portal parkir, karena dari sisi pendapatan dengan manual jelas berbeda. Bahkan Lily menyarankan agar petugas parkir bisa memakai seragam.
Menanggapi semua pertanyaan, Dirut Fery Keintjem menjelaskan, soal pelaporan pungli di PD Pasar nanti pihak Kejaksaan yang proses, semua sementara jalan.
Menurut Fery Keintjem alasannya membuat portal parkir, berdasarkan laporan pedagang bahwa banyak pungli di parkir manual sehingga direksi PD pasar mengambil keputusan untuk diadakan portal parkir, supaya pungli tersebut hilang.
“Jadi semua hanya satu pintu dengan cukup bayar sekali. Dan menghindari kehilangan motor. Termasuk memberantas pasar sebagai tempat tidur pedagang. Pemasangan portal juga supaya menghindari OTT. Faktanya adanya portal parkir, pendapatan lebih besar dari sebelumnya. Sedangkan soal tarif 3000 dan 5000, kami hanya memindahkan portal, bedanya hanya masalah tarif waktu parkir. Walaupun pasar tradisional saya ingin tampilkan gaya moderen,” kata Fery Keintjem.
Hearing yang berlangsung alot dan sempat terjadi adu mulut sehingga Ketua DPRD Kota Manado, Noortje Van Bone turun tangan agar suasana menjadi dingin.
Menurut, Noortje Van Bone, sebelum dimulai hearing mestinya ada rapat internal. Apa saja yang bakal di bahas supaya tidak terjadi beda pendapat antar sesama komisi B.
“Saya harap semua tenang, saya sudah hubungi pihak bagian hukum Pemkot Manado untuk hadir agar semua terselesaikan dengan baik,” ujar Noortje Van Bone.
Setelah itu, hadirnya pihak bagian hukum Pemkot Manado pun tidak bisa menyelesaikan adu pendapat antara Dirut PD Pasar, Sekretaris Komisi B dan Wakil Ketua Komisi B dan anggota. Akhirnya hearing pun berakhir dengan tidak menemui hasil karena Dirut PD Pasar memilih ‘Walk out’ meninggalkan ruangan.
“Kita keluar karena sudah tidak diberikan kesempatan untuk melakukan klarifikasi. Karena itu kami walk out. Sampai pada kesempatan ke tiga kali tidak diberikan bicara,” ujar Fery Keintjem.
(LipsusDPRDManado/AnesTumengkol)
Baca juga:
- Soal Tarif Parkir Pasar Bersehati, Fery Keintjem: Ini Masih Uji Publik
- Mahal, Tarif Parkir Pasar Bersehati Manado Dikeluhkan
- DPRD Manado Sorot Biaya Parkir Pasar Bersehati