Ratahan – Pasca pandemik COVID-19, Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) di bawah pimpinan Bupati James Sumendap, SH, dinilai telah melakukan upaya yang luar biasa dalam penanganan COVID-19.
Apresiasi ini datang dari Ketua PIKI (Persatuan Intelegensia Kristen Indonesia) Mitra, Novie Legi, ST, ME, yang menilai ketegasan Bupati James Sumendap merupakan kunci Pemkab Mitra mampu mengeksekusi dengan sempurna dua aspek krusial penanganan COVID-19, yakni pencegahan penyebaran virus Covid-19 dan pengawasan penyaluran bantuan sosial bagi masyarakat terdampak.
“Dengan ketegasannya, protokol kesehatan mampu dijabarkan dalam setiap aktivitas sosial ekonomi di masyarakat sehingga Kabupaten Mitra boleh berada di zona hijau dengan zero (0) positif,” ungkap Novie Legi, Minggu (5/7/2020).
Aktivitas seperti bekerja di dalam ruangan, dalam pertemuan ibadah, melangsungkan perkawinan, melaksanakan pemakaman, berbelanja dan lainnya, mampu dikontrol sehingga sejalan dengan protokol kesehatan.
Demikian pula dengan penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat terdampak, baik dari dana pemerintah pusat, seperti PKH, BPNT, BST, BSPS, dan lainnya, dana daerah maupun Dana Desa, seperti BLT, prosedur penyalurannya benar-benar diterapkan secara baik sehingga bantuan mendarat pada yang keluarga yang memang berhak.
“Atas keberhasilan ini tak heran Bupati Mitra mendapat acungan two tumbs up (Dua Jempol) dari Pemerintah Provinsi Sulut, seperti yang disampaikan oleh Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw dalam Rapat Koordinasi dan Evaluasi Penanganan COVID-19 di Ratahan akhir pekan lalu,” tambah mantan Ketua GAMKI Manado ini.
Akhirnya sebagai bagian dari masyarakat Mitra, Persatuan Intelegensia Kristen Indonesia (PIKI) mengharapkan semua elemen masyarakat bahu membahu dengan Pemerintah untuk menangani penyebaran virus COVID-19 yang merupakan musuh bersama.
“Mari bahu membahu dan kesampingkan kepentingan pribadi dan golongan maupun partai yang biasanya terjadi menjelang adanya agenda politik, seperti Pemilihan Kepala Daerah serentak bulan Desember 2020 nanti, untuk mencegah penyebaran COVID-19 di daerah yang kita cintai,” pungkas Novie Legi.
(***/Jenly Wenur)