NEW YORK — Untuk pertama kalinya batik dan kebaya Indonesia tampil di panggung utama New York Fashion Week 2018, The Show Spring Summer yang berlangsung 7 September 2018 di New York Amerika Serikat.
Batik Coreta Louise tampil memukau dengan perpaduan warna dan corak yang sedikit berbeda dengan batik pada umumnya.
Terinspirasi dengan thema Tropical Heaven, Coreta Louise Kapoyos yang mengambil motif Sulawesi Utara ini memberikan sajian yang cukup menarik dengan perpaduan tradisional dan modern.
“Saya mengangkat batik bermotif Sulawesi Utara yang notabene agak sedikit lain dari batik-batik yang ada sebelumnya,” kata Coreta Louise Kapoyos.
Koleksi ready to wear, evening gown dan kebaya, dibuat sedemikian rupa sehingga terkesan, elegant, modern dan colorful.
Penampilan batik Coreta Louise mendapat sambutan hangat di kalangan dunia fashion dunia yang hadir dalam acara Indonesian Diversity New York Fashion Week 2018 Spring Summer.
“Saya merasa bangga karena saya bisa menjadi bagian bagaimana kita mengenalkan Indonesia kepada dunia”, tambah Coreta Louise Kapoyos kepada BeritaManado.com, Minggu (9/9/2018) melalui aplikasi Whatsapp.
Konjen Indonesia untuk New York Abdul Kadir Jailani juga mengaku bangga karena batik di tampilkan untuk pertama kalinya di ajang New York Fashion Week dan dapat di terima di kalangan pencinta fashion dunia yang hadir kali ini.
Selain Batik Coreta Louise yg tampil dalam Indonesian diversity juga ada Vivi Zubedi designer hijab Indonesia yang menampilkan koleksi terbarunya setelah tahun sebelumnya tampil dalam New York Fashion Week 2017 lalu. Selain itu juga ada Kimberly Tandra, designer muda berbakat yang patut di perhitungkan.
(rds)