Manado – Esron Sentinuwo diduga telah menjadi korban pembunuhan oleh tiga orang yang telah diamankan oleh tim Manguni Polda Sulut kemarin.
Kabar ini membuat pihak SMA Kalabat tempatnya mengabdi sebagai kepala sekolah jadi harap-harap cemas.
Pasalnya, pihak sekolah sendiri masih syok dengan hilangnya sang kepala sekolah.
Ditambah dengan kabar mengenai pembunuhan yang terjadi, jelas membuat situasi sekolah jadi tidak seperti biasanya.
“Pihak sekolah syok mendengar kabar itu. Tidak menyangka jadi begitu. Sebelum ada kepastian apakah benar telah meninggal dunia atau tidak maka kita masih menunggu. Apalagi berita di media begitu simpang siur. Meski demikian tentu situasi sekola jadi berbeda. Beliau sosok yang humoris dan tidak ada beban yang kelihatan sama sekali. Tidak kelihatan kalau sedang ada masalah. Jadi kami sangat kehilangan sosok itu disini. Guru-guru jadi tidak optimal dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Biar bagaimanapun jadi pikiran kami soal keberadaan beliau,” ujar Raymond Rumegang, SKom, Wakil Kepala Sekolah SMA Klabat Manado.
Pihak sekolah sendiri masih menunggu hasil penyelidikan kepolisian sambil menopang dalam doa.
“Kami tetap masih menunggu hasil penyelidikan pihak kepolisian sambil berdoa baik pribadi atau pun setiap pagi di apel sekolah bersama seluruh siswa agar Bapak Kepala Sekolah kembali dengan selamat. Itu harapan kami saat ini. Sebelum melihat sendiri kondisi beliau seperti apa, kami belum bisa mengambil kesimpulan. Semoga mendapat kabar yang terbaik,” tambahnya. (srisurya)?
Manado – Esron Sentinuwo diduga telah menjadi korban pembunuhan oleh tiga orang yang telah diamankan oleh tim Manguni Polda Sulut kemarin.
Kabar ini membuat pihak SMA Kalabat tempatnya mengabdi sebagai kepala sekolah jadi harap-harap cemas.
Pasalnya, pihak sekolah sendiri masih syok dengan hilangnya sang kepala sekolah.
Ditambah dengan kabar mengenai pembunuhan yang terjadi, jelas membuat situasi sekolah jadi tidak seperti biasanya.
“Pihak sekolah syok mendengar kabar itu. Tidak menyangka jadi begitu. Sebelum ada kepastian apakah benar telah meninggal dunia atau tidak maka kita masih menunggu. Apalagi berita di media begitu simpang siur. Meski demikian tentu situasi sekola jadi berbeda. Beliau sosok yang humoris dan tidak ada beban yang kelihatan sama sekali. Tidak kelihatan kalau sedang ada masalah. Jadi kami sangat kehilangan sosok itu disini. Guru-guru jadi tidak optimal dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Biar bagaimanapun jadi pikiran kami soal keberadaan beliau,” ujar Raymond Rumegang, SKom, Wakil Kepala Sekolah SMA Klabat Manado.
Pihak sekolah sendiri masih menunggu hasil penyelidikan kepolisian sambil menopang dalam doa.
“Kami tetap masih menunggu hasil penyelidikan pihak kepolisian sambil berdoa baik pribadi atau pun setiap pagi di apel sekolah bersama seluruh siswa agar Bapak Kepala Sekolah kembali dengan selamat. Itu harapan kami saat ini. Sebelum melihat sendiri kondisi beliau seperti apa, kami belum bisa mengambil kesimpulan. Semoga mendapat kabar yang terbaik,” tambahnya. (srisurya)?