MANADO – Satu lagi prestasi Pemkot Manado di bidang olahraga. Dibawah kepemimpinan Wali Kota GS Vicky Lumentut dan Wawali Mor Bastiaan (GSVL-MOR), ibukota Provinsi Sulut ini kembali dipercayakan tuan rumah menggelar iven berkelas Internasional.
Sebelumnya tahun lalu, 2 induk olahraga dunia, PGAWC (Paragliding Accuracy World Cup) dan IOXC (Indonesia Open X-Sports Championship) juga memilih Manado tempat pelaksanaan Troy Paralayang di Gunung Tumpa dan Pesta Olahraga Ekstrem di Kawasan Megamas 2017 lalu.
“Ini suatu prestasi Pemkot Manado di tahun 2018 bisa dipercayakan melaksanakan Kejuaraan Internasional Tinju Kapolri Cup II. Tahun lalu PGAWC dan IOXC juga mempercayakan Manado tuan rumah pelaksanaan Paralayang dan Pesta Olahraga Ekstrem,” kata Kadispora Manado, Laurens Umboh didampingi Kabid Pembudayaan Olahraga, Pontowuisang Kakauhe.
Mensupport suksesnya Kejuaraan Terbuka Internasional Tinju Amatir Kapolri Cup II yang dilaksanakan PP Pertina ini, Pemkot Manado menggelontorkan anggaran sebesar Rp1,2 miliar lewat APBD Kota Manado 2018.
“Bukan tidak mungkin tak ada manfaatnya bagi Kota Manado dengan pemerintah rela mengeluarkan anggaran sebesar itu. Setidaknya bisa jadi jendela menatap perbandingan kemampuan petinju-petinju nasional hingga Internasional dengan ukuran atlet tinju kita di Manado dan Sulut,” jelas Umboh.
Diakui Dispora Manado, Sulut punya banyak atlet tinju berpotensi. Tapi saat ini terkesan mati suri atau tinggal nama. Terbukti saat PON XIX Jabar tahun 2016 lalu, Sulut menelan pil pahit.
(Michael Cilo)
MANADO – Satu lagi prestasi Pemkot Manado di bidang olahraga. Dibawah kepemimpinan Wali Kota GS Vicky Lumentut dan Wawali Mor Bastiaan (GSVL-MOR), ibukota Provinsi Sulut ini kembali dipercayakan tuan rumah menggelar iven berkelas Internasional.
Sebelumnya tahun lalu, 2 induk olahraga dunia, PGAWC (Paragliding Accuracy World Cup) dan IOXC (Indonesia Open X-Sports Championship) juga memilih Manado tempat pelaksanaan Troy Paralayang di Gunung Tumpa dan Pesta Olahraga Ekstrem di Kawasan Megamas 2017 lalu.
“Ini suatu prestasi Pemkot Manado di tahun 2018 bisa dipercayakan melaksanakan Kejuaraan Internasional Tinju Kapolri Cup II. Tahun lalu PGAWC dan IOXC juga mempercayakan Manado tuan rumah pelaksanaan Paralayang dan Pesta Olahraga Ekstrem,” kata Kadispora Manado, Laurens Umboh didampingi Kabid Pembudayaan Olahraga, Pontowuisang Kakauhe.
Mensupport suksesnya Kejuaraan Terbuka Internasional Tinju Amatir Kapolri Cup II yang dilaksanakan PP Pertina ini, Pemkot Manado menggelontorkan anggaran sebesar Rp1,2 miliar lewat APBD Kota Manado 2018.
“Bukan tidak mungkin tak ada manfaatnya bagi Kota Manado dengan pemerintah rela mengeluarkan anggaran sebesar itu. Setidaknya bisa jadi jendela menatap perbandingan kemampuan petinju-petinju nasional hingga Internasional dengan ukuran atlet tinju kita di Manado dan Sulut,” jelas Umboh.
Diakui Dispora Manado, Sulut punya banyak atlet tinju berpotensi. Tapi saat ini terkesan mati suri atau tinggal nama. Terbukti saat PON XIX Jabar tahun 2016 lalu, Sulut menelan pil pahit.
(Michael Cilo)