Manado, BeritaManado.com – Pentakosta adalah peristiwa akbar yang dijanjikan Tuhan, sehubungan dengan janji Tuhan ketika terangkat kesorga maka Ia menjanjikan Roh Kudus.
Demikian ungkapan awal Pada Minggu Pentakosta yang disampaikan oleh Ketua Pimpinan Majelis Sidang (PMS), Gbl. Franskis Masengi, S.Th, pada khotbahnya di Gereja KGPM Apostolik Minanga Indah Malalayang 2.
Dikatakan Gbl. Franskis, hanya dalam kitab Kisah Para Rasul yang mencatat kejadian tersebut.
Tetapi inti dari peristiwa itu adalah bagaimana penggenapan janji Tuhan sudah dinyatakan di tengah-tengan dunia untuk tetap menjalanlan panggilan hidup.
“Untuk itulah dengan tuntunan Roh Kudus sampai saat ini gereja-gereja tetap eksis dan berada di tengah-tengah dunia ini,” ungkap Gbl. Franskis.
Dijelaskan Gbl. Franskis, sesuai dengan pembacaan Alkitab pada Kejadian 41:14-36, terlepas dari kejadian-kejadian yang dialami Yusuf, kejadian ini seperti sudah dipersiapkan oleh Tuhan Allah untuk menyelamatkan bangsa Israel dan Mesir.
Didalam kejadian ini adalah titik awal dari Yusuf untuk menjadi penguasa di tanah Mesir yang dimulai dengan mimpi Firaun.
“Yusuf dapat mengartikan mimpi Firaun dimana tiada seorang pun yang dapat mengartikannya. Ini terjadi bukan karena Yusufnya, tetapi karena Tuhan yang menyertai Yusuf,” jelas Gbl. Franskis Masengi, S.Th.
Ini adalah sesuatu cara Tuhan untuk menyatakan kemahakuasaannya terjadi.
(MiltonPantouw)