Manado, BeritaManado.com – Cara pembinaan unik sekaligus efek jera psikologis dengan pendekatan religi kepada anak-anak muda yang kedapatan minum minuman keras dan menghirup lem eha-bond dilakukan oleh Kepolisian di Sektor Sario (Polsek Sario), Kota Manado.
Diketahui, belasan muda-mudi kedapatan miras dan menghirup lem di Kelurahan Sario Utara, Kecamatan Sario, Kota Manado Kamis (9/11/2023) dini hari.
Mengantisipasi gangguan Kamtibmas, belasan muda-mudi yang rata-ratanya masih berusia belasan tersebut kemudian langsung digiring ke Mapolsek Sario.
Selain diberikan sanksi atas perbuatannya, para anak-anak muda tersebut diberikan pembinaan oleh anggota Polsek Sario, tak sampai disitu, Kapolsek Sario Iptu Herry Johanis bahkan mengundang pendeta untuk mendoakan para anak-anak muda tersebut.
“Selain memanggil orang tua, usai menandatangani surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya, mereka kemudian didoakan oleh pendeta ,” ujar Iptu Herry Johanis, Kamis (9/11/2023) pagi.
Penyelesaian permasalahan (problem solving) melalui pendekatan religi ini merupakan salah satu terobosan kreatif Polsek Sario, yang bertujuan untuk menimbulkan efek jera bagi para pelaku tindak pidana ringan.
“Diharapkan melalui cara pendekatan religi ini, para anak-anak muda ini tidak mengulangi perbuatannya lagi dan bertobat kepada Tuhan, sesuai dengan ajaran agama dan kepercayaannya,” harap Iptu Herry Johanis.
Deidy Wuisan