Manado – Sejumlah anggota DPRD Kota Manado mengellar masa reses II 2018. Begitu pun politisi Nasdem Dapil Wenang Wanea, Dijana Pakasi, Senin (11/6/2018) kemarin menyerap aspirasi masyarakat di Kelurahan Pakowa lingkungan IV.
Masa Reses merupakan agenda para wakil rakyat turun lapangan ke masyarakat untuk menjemput aspirasi di dapil masing-masing.
Reses tersebut langsung dibanjiri aspirasi masyarakat. Salah satunya, Teky Pakasi mempertanyakan proses pembuatan sertifikat yang sudah 1 tahun stengah belum juga selesai. Dirinya pun mengaku sudah keluar uang Rp 6.500.000 walaupun di dicicil.
Sementara itu, Cristian Tambingon mengeluhkan banyak kondisi jalan rusak, seperti di jembatan samping patung Samratulangi. Serta program bantuan dari Kementrian kelautan dan perikanan yang sampai sekarang tidak ada di Manado.
Warga Bumi Beringin, Gerald Yakob mengeluhkan air got di sekitar GMIM Ebenheazer Bumi Beringin selalu meluap ketika hujan, karena sudah dangkal. Bahkan kurangnya lahan perkuburan menjadi polemik, karena kalau kubur tidak dijaga dipastikan sudah disusun.
Menanggapi semua itu, Dijana Pakasi menyampaikan bahwa semua permasalahan bakal ditindaklanjuti. Apalagi sekarang aspirasi masyarakat langsung masuk di websib pemerintah Kota Manado.
“Kita akan cek lagi, kenapa Kota Manado belum terdaftar di Kementrian kelautan dan perikanan. Soal air meluap di got nanti bakal di cek langsung dan terkait lahan perkuburan umum, itu sudah ada di Mapanget, namun tinggal menunggu pembebasan lahan saja,” terangnya.
Sebelumnya Dijana Pakasi mengaku kecewa terhadap terhadap Lurah, Camat dan Dinas di Kota Manado. Dimana sebelum 9 Juni telah disampaikan kepada eksekutif bahwa Pimpinan serta anggota akan melakukan reses sampai 14/6/2018. Namun, hingga dirinya melakukan agenda tersebut tidak ada satu pun perwakilan SKPD yang hadir.
“Ini menjadi catatan khusus, karena dalam menjemput aspirasi pada masyarakat dibutuhkan sinergitas DPRD dengan pemerintah,” tegasnya.
(Anes Tumengkol)
Manado – Sejumlah anggota DPRD Kota Manado mengellar masa reses II 2018. Begitu pun politisi Nasdem Dapil Wenang Wanea, Dijana Pakasi, Senin (11/6/2018) kemarin menyerap aspirasi masyarakat di Kelurahan Pakowa lingkungan IV.
Masa Reses merupakan agenda para wakil rakyat turun lapangan ke masyarakat untuk menjemput aspirasi di dapil masing-masing.
Reses tersebut langsung dibanjiri aspirasi masyarakat. Salah satunya, Teky Pakasi mempertanyakan proses pembuatan sertifikat yang sudah 1 tahun stengah belum juga selesai. Dirinya pun mengaku sudah keluar uang Rp 6.500.000 walaupun di dicicil.
Sementara itu, Cristian Tambingon mengeluhkan banyak kondisi jalan rusak, seperti di jembatan samping patung Samratulangi. Serta program bantuan dari Kementrian kelautan dan perikanan yang sampai sekarang tidak ada di Manado.
Warga Bumi Beringin, Gerald Yakob mengeluhkan air got di sekitar GMIM Ebenheazer Bumi Beringin selalu meluap ketika hujan, karena sudah dangkal. Bahkan kurangnya lahan perkuburan menjadi polemik, karena kalau kubur tidak dijaga dipastikan sudah disusun.
Menanggapi semua itu, Dijana Pakasi menyampaikan bahwa semua permasalahan bakal ditindaklanjuti. Apalagi sekarang aspirasi masyarakat langsung masuk di websib pemerintah Kota Manado.
“Kita akan cek lagi, kenapa Kota Manado belum terdaftar di Kementrian kelautan dan perikanan. Soal air meluap di got nanti bakal di cek langsung dan terkait lahan perkuburan umum, itu sudah ada di Mapanget, namun tinggal menunggu pembebasan lahan saja,” terangnya.
Sebelumnya Dijana Pakasi mengaku kecewa terhadap terhadap Lurah, Camat dan Dinas di Kota Manado. Dimana sebelum 9 Juni telah disampaikan kepada eksekutif bahwa Pimpinan serta anggota akan melakukan reses sampai 14/6/2018. Namun, hingga dirinya melakukan agenda tersebut tidak ada satu pun perwakilan SKPD yang hadir.
“Ini menjadi catatan khusus, karena dalam menjemput aspirasi pada masyarakat dibutuhkan sinergitas DPRD dengan pemerintah,” tegasnya.
(Anes Tumengkol)