Moning Mamengko
Manado – Terkait pemberitaan miring terhadap Krinstovorus Decky Palinggi (KDP) atas dugaan pemalsuan ijasah, Lembaga Anti Korupsi Republik Indonesia (LAKRI) Provinsi Sulut mengaku geram dengan hal tersebut.
Pasalnya, KDP yang tidak lain istri tercinta bupati Minahasa Selatan (Minsel), Tetty Paruntu itu merupakan penasehat LAKRI Sulut diyakini tidak melakukan tindakan tak terpuji tersebut.
Kepada Beritamanado.com, ketua LAKRI Sulut, Moning Mamengko menilai, KDP saat ini sedang disolimi lewat pemberitaan yang berdampak pada pencemaran nama baik KDP sebagai publik figur dan wakil rakyat.
”Saya sangat perihatin dengan adanya pemberitaan yang seakan memvonis KDP sebagai pelaku pemalsuan ijasah. Dengan itu, LAKRI ikut tercemar. Karena KDP merupakan penasehat kami. Nama baik KDP pun ikut rusak,” kata Mamengko.
Lebih lanjut dituturkannya, berlatar belakangkan aparat penegak hukum, sangat riskan jika KDP dituding melawan hukum. Apalagi, KDP saat ini merupakan putra daerah kebanggaan Sulut.
Selain itu, Mamengko merasa sanksi jika KDP akan terbukti bersalah. Sebab, pihaknya turut menginvestigasi benar tidaknya dugaan pemalsuan ijasah yang saat ini ditangani Mapolda Sulut.
“Mengetahui adanya dugaan terhadap pembina LAKRI, melalui Tim Intelijen Investigasi DPP LAKRI Sulut langsung melakukan investigasi. Hasilnya, ijasah yang diduga palsu ternyata memang asli dan sah secara hukum,” tegasnya.
Atas dugaan kasus yang menimpa KDP, Mamengko berpendapat bahwa, kasus ini erat kaitannya dengan persaingan politik. Dan bilamana kasus ini berlarut-larut, LAKRI Sulut segera gerakkan massa aksi.
“Kasus ini ada aktornya. Jadi ada unsur politis. Tentu kami berharap agar kasus ini segera tuntas. Karena menyangkut nama baik KDP secara pribadi maupun LAKRI. Kami tak segan-segan menurunkan massa untuk mengembalikan nama baik penasehat kami ini,” tutur Mamengko. (leriandokambey)