Tomohon, BeritaManado.com — SMK Kristen 2 Tomohon, kini menjelma sebagai sekolah dengan status pusat keunggulan atau center of excellen (CoE), sejak Juli 2020.
Sekolah swasta milik GMIM ini mendapat bantuan program dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk pembangunan 2 jurusan unggulan dengan sistem pembelajaran berbasis proyek.
Kedua jurusan itu ialah, otomatisasi dan tata kelola perkantoran (OTKP) dan
bisnis daring dan pemasaran (BDP).
Kepala Sekolah SMK Kristen 2 Tomohon, Novrie Sumampouw menjelaskan, kedua jurusan ini menjadi awal untuk jurusan lain mengikuti.
“Jurusan lain juga sudah menyesuaikan dengan metode yang diterapkan oleh 2 jurusan ini. Walau yang mendapat fokus binaan dari kementrian baru kedua jurusan itu,” jelas Novrie Sumampouw, Senin (19/4/2021).
Ia pun mengatakan untuk kedua jurusan ini telah juga bekerjasama dengan pihak industri maupun kantor pemerintah dalam melakukan pelajaran prakteknya.
“Untuk OTKP, kami bekerjasama dengan Dinas Dukcapil Tomohon.Sedangkan untuk BDP, kami bekerjasama dengan alfamart. Karena pembelajaran lebih fokus kepada praktek,” ujarnya.
Sumampouw memberikan contoh, untuk jurusan OTKP, Dinas Dukcapil Tomohon bersama guru pembimbing memberikan praktek proses administrasi pencatatan penduduk.
“Jadi mereka diberikan pembelajaran, mulai dari bagaimana melayani masyarakat yang datang, input data, sampai proses terbitnya dokumen, misalnya KIA atau KTP,” ujarnya.
Bahkan, Dinas Dukcapil Tomohon, telah beberapa kali mengarahkan masyarakat untuk mendapat pelayanan di SMK Kristen 2 Tomohon.
“Jadi sudah ada proses pelayanan di sini, yang dilayani oleh anak didik di sini,” ujar Sumampouw.
Lanjut Sumampouw, sedangkan untuk jurusan BDP, sudah ada Toko Alfamart di depan sekolah yang menjadi tempat mereka praktek.
“Jadi mereka dalam pengawasan guru dan pihak Industri, langsung praktek semua pelajaran yang didapat. Mulai dari melayani pembeli, display barang sampai kegiatan di kasir,” ujarnya.
Ia menambahkan, semua sistem pembelajaran berbasik proyek yang harus dapat diselesaikan peserta didik.
“Jadi ketika telah menyelesaikan proyek yang diberikan, mereka akan mempresentasikan semuanya didepan penguji, ada dari pihak sekolah dan dari pihak industri. Itu masuk Ujian Sekolah,” tandasnya.
(Dedy Dagomes)