Manado – Aktif di kegiatan politik, olahraga, sosial dan keagamaan, popularitas dan elektabilitas Joune Ganda akhir-akhir ini semakin meningkat.
Menurut pengamat politik, Taufik Manuel Tumbelaka, kiprah Joune Ganda juga berdampak positif pada elektabilitas PDI Perjuangan di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) terutama di Kabupaten Minahasa Utara (Minut).
“Sebenarnya dari sisi berbeda saya melihat PDIP cukup diuntungkan atas masuknya Joune Ganda di struktur DPD sebagai wakil ketua bidang ekonomi,” ujar Taufik Tumbelaka kepada BeritaManado.com, Selasa (6/8/2019) malam.
Taufik Tumbelaka yang juga putra Minut ini, menilai Joune Ganda menjadi salah-satu pilihan terbaik bagi PDI Perjuangan menatap Pilkada 2020.
“Artinya, secara elektabilitas Joune Ganda adalah figur kompetitif berpotensi memenangkan Pilkada Minut yang kebetulan kabupaten ini belum pernah dimenangkan PDIP. Joune Ganda masuk maka PDIP kans besar kuasai eksekutif Minut 2020,” tandas Tumbelaka.
Sebelumnya diberitakan, Joune Ganda semakin dekat diusung PDI Perjuangan (PDIP) di Pilkada Minahasa Utara September 2020 mendatang.
Bukan tanpa alasan Ketua Pengprov Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (GABSI) Sulawesi Utara ini menjadi ‘calon tunggal’ PDIP di Pilkada Minut melihat kedekatan Joune Ganda dengan Olly Dondokambey yang notabene gubernur sekaligus Ketua DPD PDIP Sulut ini.
Joune Ganda yang dimintai konfirmasi perihal kedekatan dengan Olly Dondokambey di sela pelantikan Pengprov GABSI Sulut di GOR Babe Palar Tomohon, Senin (5/8/2019) sore, hanya menjawab diplomatis.
“Wajar kalau dinilai dekat karena saya wakil ketua DPD bidang ekonomi,” ujar Joune Ganda kepada wartawan.
Meski demikian, Joune Ganda menyadari PDIP sebagai partai penganut filosofi demokrasi terpimpin memiliki mekanisme pencalonan pada Pilkada.
“Di PDI Perjuangan ada mekanisme pendaftaran, penjaringan, penyaringan hingga psikotest sebelum diputuskan diusung berlaku untuk calon kepala daerah dan wakil kepala daerah,” jelas pemilik Raewaya Group ini.
(JerryPalohoon)