Tahuna – Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden tinggal lima hari lagi, yakni Rabu (9/7/2014), pasangan Prabowo–Hatta semakin
menguat dari hari–hari sebelumnya. Hal ini dibenarkan oleh Ketua
Koalisi Merah Putih Kabupaten Sangihe, Ferdinan Mangumbahang ST, Jumat (4/7/2014).
“Menguatnya dukungan kepada pasangan nomor urut satu ini disebabkan
beberapa kali hasil debat Capres dan Wacapres serta warga
Sangihe sudah banyak menerima informasi tentang siapa sebenarnya Pak
Prabowo,” kata Mangumbahang.
Ditambahkannya, umumnya harapan warga Sangihe kepada Prabowo–Hatta menjadi pemimpin yang tegas dan mampu mengebalikan kejayaan bangsa Indonesia seperti dulu yang dikenal dengan kemakmuran. Bahkan sosok mantan Danjen Kopasus ini kuasai masalah teritorial, karena Sangihe
ada di perbatasan, jangan sampai terjadi seperti dulu banyak pulau di
Indonesia yang diambil negara tetangga.
“Banyak simpatisan punya harapan agar bangsa ini memiliki harga diri
dimata dunia bahkan mampu mengbalikan kejayaan Indonesia seperti dulu,
bahkan banyak para guru yang berharap penuh Pak Prabowo jadi Presiden
karena sudah pasti dia anak dari seorang guru, pasti mengerti
dengan kondisi guru apalagi di wilayah perbatasan yang butuh
pengamanan,” katanya.
Pantauan beritamanado.com, pendukung Prabowo–Hatta didominasi oleh kaum intelektual dibandingkan dengan pendukung Jokowi–JK yang didukung oleh akar rumput partai pendukung. (gun)
Tahuna – Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden tinggal lima hari lagi, yakni Rabu (9/7/2014), pasangan Prabowo–Hatta semakin
menguat dari hari–hari sebelumnya. Hal ini dibenarkan oleh Ketua
Koalisi Merah Putih Kabupaten Sangihe, Ferdinan Mangumbahang ST, Jumat (4/7/2014).
“Menguatnya dukungan kepada pasangan nomor urut satu ini disebabkan
beberapa kali hasil debat Capres dan Wacapres serta warga
Sangihe sudah banyak menerima informasi tentang siapa sebenarnya Pak
Prabowo,” kata Mangumbahang.
Ditambahkannya, umumnya harapan warga Sangihe kepada Prabowo–Hatta menjadi pemimpin yang tegas dan mampu mengebalikan kejayaan bangsa Indonesia seperti dulu yang dikenal dengan kemakmuran. Bahkan sosok mantan Danjen Kopasus ini kuasai masalah teritorial, karena Sangihe
ada di perbatasan, jangan sampai terjadi seperti dulu banyak pulau di
Indonesia yang diambil negara tetangga.
“Banyak simpatisan punya harapan agar bangsa ini memiliki harga diri
dimata dunia bahkan mampu mengbalikan kejayaan Indonesia seperti dulu,
bahkan banyak para guru yang berharap penuh Pak Prabowo jadi Presiden
karena sudah pasti dia anak dari seorang guru, pasti mengerti
dengan kondisi guru apalagi di wilayah perbatasan yang butuh
pengamanan,” katanya.
Pantauan beritamanado.com, pendukung Prabowo–Hatta didominasi oleh kaum intelektual dibandingkan dengan pendukung Jokowi–JK yang didukung oleh akar rumput partai pendukung. (gun)