Manado – Kapolda Sulut, Irjen Pol Bambang Waskito diwakili Kepala Biro Logistik (Karolog), Kombes Pol Ahmad Husni membuka Latihan Pra Operasi (Latpraops) Mantap Brata Samrat-2018 dalam rangka pengamanan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2019, Kamis (13/09/2018), pagi, di Manado Convention Center.
Latpraops ini diikuti 921 personel, terdiri dari gabungan Satgas Mapolda Sulut 535 personel; Polresta Manado 221 personel; Polres Tomohon 82 personel dan Polres Minahasa Utara 83 personel.
Membacakan amanat tertulis Kapolda Sulut, Karolog mengatakan, latpraops ini memiliki arti yang sangat penting dan strategis, sekaligus merupakan salah satu bagian dari instrumen dasar dalam manajemen operasi.
“Khususnya bidang perencanaan sumber daya manusia Polri yang akan bertugas dalam pengamanan Pemilu 2019,” ujar Karolog. Ditegaskan Kapolda dalam amanat tersebut, kesiapan Polri dalam mengamankan Pemilu 2019 adalah suatu keharusan.
“Untuk itu mari kita persiapkan dengan sungguh-sungguh dan serius, sehingga kita akan mampu mengabdikan segala kemampuan kita untuk mengamankan Pemilu 2019 dengan melibatkan beberapa fungsi operasional serta komponen terkait lainnya,” ajaknya.
Melalui latpraops ini pula, diharapkan akan terbangun kesiapsiagaan Polri yang terintegrasi, akuntabel, transparan, efektif dan efisien bersama-sama dengan instansi terkait lainnya.
“Sehingga Polri didukung segenap instansi terkait akan mampu memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan masyarakat, serta penegakan hukum demi terwujudnya situasi kamtibmas yang kondusif, baik sebelum, saat maupun setelah Pemilu 2019,” pungkas Karolog.
Turut hadir pada latpraops ini, di antaranya para Pejabat Utama Polda Sulut, KPU Sulut, Bawaslu Sulut, Kapolresta/Kapolres jajaran beserta para Kabag dan Kasat.
(***/PaulMoningka)
Manado – Kapolda Sulut, Irjen Pol Bambang Waskito diwakili Kepala Biro Logistik (Karolog), Kombes Pol Ahmad Husni membuka Latihan Pra Operasi (Latpraops) Mantap Brata Samrat-2018 dalam rangka pengamanan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2019, Kamis (13/09/2018), pagi, di Manado Convention Center.
Latpraops ini diikuti 921 personel, terdiri dari gabungan Satgas Mapolda Sulut 535 personel; Polresta Manado 221 personel; Polres Tomohon 82 personel dan Polres Minahasa Utara 83 personel.
Membacakan amanat tertulis Kapolda Sulut, Karolog mengatakan, latpraops ini memiliki arti yang sangat penting dan strategis, sekaligus merupakan salah satu bagian dari instrumen dasar dalam manajemen operasi.
“Khususnya bidang perencanaan sumber daya manusia Polri yang akan bertugas dalam pengamanan Pemilu 2019,” ujar Karolog. Ditegaskan Kapolda dalam amanat tersebut, kesiapan Polri dalam mengamankan Pemilu 2019 adalah suatu keharusan.
“Untuk itu mari kita persiapkan dengan sungguh-sungguh dan serius, sehingga kita akan mampu mengabdikan segala kemampuan kita untuk mengamankan Pemilu 2019 dengan melibatkan beberapa fungsi operasional serta komponen terkait lainnya,” ajaknya.
Melalui latpraops ini pula, diharapkan akan terbangun kesiapsiagaan Polri yang terintegrasi, akuntabel, transparan, efektif dan efisien bersama-sama dengan instansi terkait lainnya.
“Sehingga Polri didukung segenap instansi terkait akan mampu memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan masyarakat, serta penegakan hukum demi terwujudnya situasi kamtibmas yang kondusif, baik sebelum, saat maupun setelah Pemilu 2019,” pungkas Karolog.
Turut hadir pada latpraops ini, di antaranya para Pejabat Utama Polda Sulut, KPU Sulut, Bawaslu Sulut, Kapolresta/Kapolres jajaran beserta para Kabag dan Kasat.
(***/PaulMoningka)