Manado – Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) melalui Kepala Biro Ekonomi Linda Watania, M.Si mengatakan, ketersediaan stok kebutuhan pokok masyarakat di pasaran menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru sangat banyak. Penyampaian tersebut disampaikannya usai melakukan Rakor pengendali inflasi daerah (TPID) Provinsi Sulut di ruang Ex WOC, Jumat (22/11).
“Memang sejak jauh-jauh hari Pemprov telah mengantisipasinya seperti tahun-tahun lalu,” ujarnya.
Dia menambahkan pihaknya telah mengestimasikan bahwa kebutuhan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru dipastikan permintaannya akan terjadi peningkatan seperti beras 28.000 ton, gusir 8.200 ton, migor 5.000 ton, daging ayam 1.700 ton, daging sapi 640 ton, susu 1.900 ton, mentega 2.200 ton, telur 32 juta butir.
Sedangkan harga komoditi-komoditi tersebut di pasaran berfariasi seperti beras dari Rp. 8.500-9.835, bawang merah dari Rp. 30.333-35.500, cabe rawit dari Rp. 26.800-31.667, daging sapi Rp. 81.000, daging ayam Rp. 24.000-26.000, tambahnya. (Rizath Polii)
Manado – Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) melalui Kepala Biro Ekonomi Linda Watania, M.Si mengatakan, ketersediaan stok kebutuhan pokok masyarakat di pasaran menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru sangat banyak. Penyampaian tersebut disampaikannya usai melakukan Rakor pengendali inflasi daerah (TPID) Provinsi Sulut di ruang Ex WOC, Jumat (22/11).
“Memang sejak jauh-jauh hari Pemprov telah mengantisipasinya seperti tahun-tahun lalu,” ujarnya.
Dia menambahkan pihaknya telah mengestimasikan bahwa kebutuhan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru dipastikan permintaannya akan terjadi peningkatan seperti beras 28.000 ton, gusir 8.200 ton, migor 5.000 ton, daging ayam 1.700 ton, daging sapi 640 ton, susu 1.900 ton, mentega 2.200 ton, telur 32 juta butir.
Sedangkan harga komoditi-komoditi tersebut di pasaran berfariasi seperti beras dari Rp. 8.500-9.835, bawang merah dari Rp. 30.333-35.500, cabe rawit dari Rp. 26.800-31.667, daging sapi Rp. 81.000, daging ayam Rp. 24.000-26.000, tambahnya. (Rizath Polii)