Ratahan – Bupati Minahasa Tenggara (Mitra) James Sumendap menegaskan bahwa Kabupaten Mitra tidak mengenal istilah new normal (tatanan kehidupan baru di tengah pandemi COVID-19,red).
Menurutnya, hal tersebut adalah parameter dari pemerintah pusat dan mungkin ada di daerah yang menerapkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar).
“Kita tidak ada new normal karena sesungguhnya sejak awal normal saja. Itu kan parameter pemerintah pusat untuk new normal. Mungkin di daerah yang PSBB, tapi Mitra sampai hari ini masih normal,” ungkap James Sumendap, Selasa (26/5/2020).
Lanjut ditambahkannya bahwa kalau ada yang mau beribadah, dirinya tidak melarang, namun ternyata hingga saat ini masyarakat tetap patuh.
“Jadi protokol COVID-19 adalah bagian dari kehidupan normal. New normal Itu urusan pusat dan terminologi (batasan atau definisi istilah,red) new normal setiap daerah berbeda,” pungkas James Sumendap.
Lanjut dikatakannya, kalau para menteri berbicara terkait new normal maka itu parameter terminologi mereka.
Namun dijelaskannya bahwa Mitra tidak ada new normal karena pembangunan tetap jalan, pergerakan ekonomi juga tetap jalan.
“Mungkin hanya sekolah libur, tapi pemerintahan tetap jalan. Ada pembatasan berkaitan dengan beribadah, itu tergantung pemerintah pusat, kami mengikuti saja. Tapi Mitra sesungguhnya tidak ada new normal karena sejak awal normal-normal saja,” tutupnya.
Adapun diketahui salah satu aturan new normal menurut Kementerian Kesehatan bahwa dalam setiap aktivitas harus menerapkan physical distancing atau jaga jarak antara satu dan lainnya.
(***/Jenly Wenur)