Manado – Setelah melalui seleksi ditingkat provinsi yang dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan Sulawesi Utara (Sulut) beberapa waktu lalu, tim tari dan musik karawitan Sanggar Seni Mandiri (SSM) Manado terpilih sebagai juara 1 dan berhak mewakili Sulut di ajang serupa tingkat nasional yang akan dilaksanakan oleh Kementerian Kebudayaan Indonesia.
Disampaikan Manager SSM Harry Malomba kepada BeritaManado.com, kedua tim ini akan mengikuti festival di daerah dan waktu yang berbeda sehingga kemandirian para anggota tim yang berusia 13-17 tahun yang sebenarnya sudah baik ini terus ditingkatkan, mengingat kedua tim ini jarang mengikuti lomba di provinsi yang berbeda.
“Untuk tim musik atau karawitan akan mengikuti lomba di Banten pada Agustus mendatang, sedangkan tim tari akan ke Berau Kalimantan di bulan Juli,” ujar Harry.
Selain membawa nama Sulawesi Utara, SSM juga mengemban tanggungjawab memperkenalkan budaya lokal Sulut yang kaya akan nilai moral kepada para peserta dari provinsi lain sehingga evaluasi terus dilakukan seiring dengan peningkatan kualitas latihan dan alat musik serta properti yang akan dibawa.
“Sekarang kami terus memantapkan persiapan agar nanti dapat tampil dengan baik dan tentu membawa nama baik Sulut, segala persiapan kami mantapkan dari sekarang,” tambahnya.
Dengan musik dan tari tradisi, Sanggar Seni Mandiri Manado yang terus meningkatkan kreatifitas dan mengeksplor budaya serta melestarikan nilai-nilai budaya asli daerah berharap, perhatian pemerintah dan pihak terkait kepada para pejuang seni khususnya generasi muda akan semakin nyata terlihat.
“Kedepan, semuanya akan semakin baik. Tentu itu harapan kami,” tutupnya. (srisurya)
Manado – Setelah melalui seleksi ditingkat provinsi yang dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan Sulawesi Utara (Sulut) beberapa waktu lalu, tim tari dan musik karawitan Sanggar Seni Mandiri (SSM) Manado terpilih sebagai juara 1 dan berhak mewakili Sulut di ajang serupa tingkat nasional yang akan dilaksanakan oleh Kementerian Kebudayaan Indonesia.
Disampaikan Manager SSM Harry Malomba kepada BeritaManado.com, kedua tim ini akan mengikuti festival di daerah dan waktu yang berbeda sehingga kemandirian para anggota tim yang berusia 13-17 tahun yang sebenarnya sudah baik ini terus ditingkatkan, mengingat kedua tim ini jarang mengikuti lomba di provinsi yang berbeda.
“Untuk tim musik atau karawitan akan mengikuti lomba di Banten pada Agustus mendatang, sedangkan tim tari akan ke Berau Kalimantan di bulan Juli,” ujar Harry.
Selain membawa nama Sulawesi Utara, SSM juga mengemban tanggungjawab memperkenalkan budaya lokal Sulut yang kaya akan nilai moral kepada para peserta dari provinsi lain sehingga evaluasi terus dilakukan seiring dengan peningkatan kualitas latihan dan alat musik serta properti yang akan dibawa.
“Sekarang kami terus memantapkan persiapan agar nanti dapat tampil dengan baik dan tentu membawa nama baik Sulut, segala persiapan kami mantapkan dari sekarang,” tambahnya.
Dengan musik dan tari tradisi, Sanggar Seni Mandiri Manado yang terus meningkatkan kreatifitas dan mengeksplor budaya serta melestarikan nilai-nilai budaya asli daerah berharap, perhatian pemerintah dan pihak terkait kepada para pejuang seni khususnya generasi muda akan semakin nyata terlihat.
“Kedepan, semuanya akan semakin baik. Tentu itu harapan kami,” tutupnya. (srisurya)