Motongkat, BeritaManado.com — Ada banyak cara untuk mempromosikan kekayaan alam dan budaya Indonesia, termasuk yang ada di daerah Sulawesi Utara.
Namun apa dilakukan Ivan Assa merupakan sesuatu yang unik, tapi cukup untuk memberi warna terhadap impian untuk memperkenalkan apa yang dimiliki bangsa Indonesia kepada banyak orang.
Secara terpisah foto pemandangan pantai ataupun orang yang mengenakan pakaian batik itu sudah biasa, namun bagaimana kesannya jika kedua objek itu dipadukan?
Mengenai hal itu, jebolan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata (STIEPAR) Manado ini sudah membuktikannya.
Berdiri di pinggir Pantai Molobog yang Kecamatan Motongkat Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) dengan mengenakan kemeja batik tentu saja menyajikan pemandangan yang kontras.
Namun demikian apa yang dilakukannya itu secara tidak langsung sudah mempromosikan batik dan potensi pariwisata di daerah Boltim.
“Saya pikir tidak ada pihak yang melarang seorang dengan pakaian batik berfoto di salah satu objek wisata potensial untuk ini. Paling tidak ketika foto ini diunggah ke media sosial Facebook itu menjadi sarana informasi bahwa di Boltim ada kekayaan alam yang sangat menakjubkan untuk dikembangkan,” katanya.
(Frangki Wullur)
Motongkat, BeritaManado.com — Ada banyak cara untuk mempromosikan kekayaan alam dan budaya Indonesia, termasuk yang ada di daerah Sulawesi Utara.
Namun apa dilakukan Ivan Assa merupakan sesuatu yang unik, tapi cukup untuk memberi warna terhadap impian untuk memperkenalkan apa yang dimiliki bangsa Indonesia kepada banyak orang.
Secara terpisah foto pemandangan pantai ataupun orang yang mengenakan pakaian batik itu sudah biasa, namun bagaimana kesannya jika kedua objek itu dipadukan?
Mengenai hal itu, jebolan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata (STIEPAR) Manado ini sudah membuktikannya.
Berdiri di pinggir Pantai Molobog yang Kecamatan Motongkat Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) dengan mengenakan kemeja batik tentu saja menyajikan pemandangan yang kontras.
Namun demikian apa yang dilakukannya itu secara tidak langsung sudah mempromosikan batik dan potensi pariwisata di daerah Boltim.
“Saya pikir tidak ada pihak yang melarang seorang dengan pakaian batik berfoto di salah satu objek wisata potensial untuk ini. Paling tidak ketika foto ini diunggah ke media sosial Facebook itu menjadi sarana informasi bahwa di Boltim ada kekayaan alam yang sangat menakjubkan untuk dikembangkan,” katanya.
(Frangki Wullur)