Tomohon – Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Universitas Sam Ratulangi Manado serta tim Penelitian dan Pengembangan Pertanian Nasional Kementerian Pertanian menggelar Sosialisasi Pengembangan Agrowisata Terpadu dengan model ABGC (Academic Business Government Community), di aula kantor Walikota Tomohon, Jumat 24 Mei 2013.
Dalam sosialisasi tersebut, Ketua Tim Dr Ir Afra Makalew MSc memaparkan bahwa tujuan kegiatan untuk memberikan konsep serta masukan mengenai ABGC dalam kaitannya dengan pengembangan agrowisata terpadu di Kota Tomohon. Sedangkan sasarannya antara lain terbentuknya kelembagaan usaha tani terkait agrowisata terpadu, mandiri yang didukung oleh SDM handal dalam manajemen, penerapan teknologi, memiliki akses pasar, sumber informasi dan sumber pembiayaan yang dibutuhkan.
“Untuk pengembangan lembaganya dan tercapainya implementasi konsep agrowisata terpadu di seluruh wilayah Tomohon sesuai model kolaborasi ABGC dengan karakter sistem pertanian setempat (specific location),” terang Makalew yang turut kagum dengan Kota Tomohon yang memiliki kerukunan, keindahan, kenyamanan serta kesejukan yang tentunya sangat berbeda dengan suasana di kota-kota lain yang ada di Indonesia.
Sementara itu, Walikota Tomohon Jimmy Eman SE Ak yang diwakili Kepala Bapeda Ir Djoike Karouw MSi turut menjelaskan tentang potensi yang ada di Kota Tomohon seperti keberadaan kota yang dikenal dengan kota religius, pendidikan, pariwisata, serta sebutan kota bunga yang sangat melekat. Selain itu diuraikan juga soal agro wisata dan wisata indusri.
“Dalam hal ini pertanian bunga yang sangat berperan dalam pelaksanaan iven besar dua tahunan yakni TIFF (Tomohon International Flower Festival) yang membuat Kota Tomohon dikenal baik di Indonesia dan mancanegara. Atas nama pemerintah dan masyarakat kami memberikan apresiasi kepada tim yang telah berkunjung sekaligus memilih Tomohon sebagai tempat pelaksanaan acara yang nantinya akan berpengaruh terhadap keberadaan pembangunan serta pegembangan agrowisata di Kota Tomohon,” tandas Karouw. (req)
Tomohon – Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Universitas Sam Ratulangi Manado serta tim Penelitian dan Pengembangan Pertanian Nasional Kementerian Pertanian menggelar Sosialisasi Pengembangan Agrowisata Terpadu dengan model ABGC (Academic Business Government Community), di aula kantor Walikota Tomohon, Jumat 24 Mei 2013.
Dalam sosialisasi tersebut, Ketua Tim Dr Ir Afra Makalew MSc memaparkan bahwa tujuan kegiatan untuk memberikan konsep serta masukan mengenai ABGC dalam kaitannya dengan pengembangan agrowisata terpadu di Kota Tomohon. Sedangkan sasarannya antara lain terbentuknya kelembagaan usaha tani terkait agrowisata terpadu, mandiri yang didukung oleh SDM handal dalam manajemen, penerapan teknologi, memiliki akses pasar, sumber informasi dan sumber pembiayaan yang dibutuhkan.
“Untuk pengembangan lembaganya dan tercapainya implementasi konsep agrowisata terpadu di seluruh wilayah Tomohon sesuai model kolaborasi ABGC dengan karakter sistem pertanian setempat (specific location),” terang Makalew yang turut kagum dengan Kota Tomohon yang memiliki kerukunan, keindahan, kenyamanan serta kesejukan yang tentunya sangat berbeda dengan suasana di kota-kota lain yang ada di Indonesia.
Sementara itu, Walikota Tomohon Jimmy Eman SE Ak yang diwakili Kepala Bapeda Ir Djoike Karouw MSi turut menjelaskan tentang potensi yang ada di Kota Tomohon seperti keberadaan kota yang dikenal dengan kota religius, pendidikan, pariwisata, serta sebutan kota bunga yang sangat melekat. Selain itu diuraikan juga soal agro wisata dan wisata indusri.
“Dalam hal ini pertanian bunga yang sangat berperan dalam pelaksanaan iven besar dua tahunan yakni TIFF (Tomohon International Flower Festival) yang membuat Kota Tomohon dikenal baik di Indonesia dan mancanegara. Atas nama pemerintah dan masyarakat kami memberikan apresiasi kepada tim yang telah berkunjung sekaligus memilih Tomohon sebagai tempat pelaksanaan acara yang nantinya akan berpengaruh terhadap keberadaan pembangunan serta pegembangan agrowisata di Kota Tomohon,” tandas Karouw. (req)