Bitung, BeritaManado.com – Perusahaan Daerah (PD) Bangun Bitung rupanya memiliki hutang yang jumlahnya mencapai miliaran.
Dari informasi, hutang itu dari tahun sebelumnya yang jumlahnya mencapai sekitar Rp3.9 miliar lebih.
Hutang itu terkuak setelah Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri-Hengky Honandar menugaskan Inspektorat untuk melakukan audit Pengelolaan Pendapatan dan Pengeluaran Keuangan di PD Bangun Bitung.
Hasilnya, Inspektorat menemukan hutang PD Bangun Bitung sebesar Rp3.9 miliar dan kini diwariskan ke Maurits-Hengky.
“Kalau tidak salah hutang yang masih harus diunasi PD Bangun Bitung sebesar Rp3,906.874.000 dan itu adalah hutang dari pemerintahan sebelumnya yang diwariskan ke Maurits-Hengky,” kata sumber.
Terkait hutang warisan itu tak ditampik Direksi PD Bangun Bitung, Yusuf Senduk yang membenarkan jika perusahaan yang dipimpinnnya berhutang tapi tidak sebesar yang dikatakan Inspektorat.
“Hutang PD Bangun Bitung tidak sebesar itu. Hanya sebesar Rp1.5 miliar, itupun bukan untuk pihak ketiga,” kata Yusuf beberapa waktu lalu.
Yusuf mengatakan, hutang itu terdiri dari hutang pembayaran pajak, asuransi penumpang, BPJS tenaga kerja karyawan yang belum di bayar serta gaji karyawan bulan Mei dan Juni yang belum dibayar.
“Sebenarnya perusahaan ini tidak akan berhutang jika biaya penyertaan modal dari Pemkot Bitung sebesar Rp1.5 miliar sudah diserahkan ke kami,” katanya.
Ia juga menjelaskan, pihaknya tidak pernah mencapai keuntungan karena semua masih disubsidi.
“Subsidi Kementerian kepada PD Bangun Bitung untuk tahun 2017 sebesar Rp4.5 miliar, tahun 2018 sebesar Rp2.8 miliar, tahun 2019 sebesar Rp3.7 miliar, tahun 2020 sebesar Rp2.08 miliar dan tahun 2021 sebesar Rp3.7 miliar,” katanya.
Sementara itu, Inspektur Inspektorat Kota Bitung, Yoke Senduk saat dikonfirmasi enggan mengomentari soal hutang PD Bangun Bitung yang mencapai Rp3.9 miliar.
Pun demikian, Yoke engan membuka hutang PD Bangun Bitung itu, namun secara tersirat membenarkan angka hutang mencapai Rp3.9 miliar.
“Dalam rapat tadi saya sudah katakana jangan sampai bocor kenapa hutang ini sudah bocor ke wartawan,” kata Yoke seraya tertawa.
Yoke juga mengaku jika angka yang didapatkan dari hasil audit belum final, apakah berkurang atau masih bertambah jumlahnya.
“Itu belum final. Secara etika memang kami tidak bisa mengatakannya secara resmi nanti dikatakan dalam serah terima Direksi PD Bangun Bitung,” katanya.
(abinenobm)