Sangihe, BeritaManado.com -Insiden yang terjadi terhadap Menko Polhukam Wiranto diserang di Pandeglang, Banten, oleh seorang pria yang membawa senjata tajam, membuat gempar masyarakat Nusantara.
Demi meingkatkan keamanan di wilayah perbatasan, Kepala Kepolisian (Kapolres) Sangihe AKBP Sudung F Napitu SIK, mengajak personil Polres Sangihe untuk meningkatkan Kewaspadaan.
Dikarenakan, insiden yang menimpa Wiranto, mengandung radikalisme.
Kapolres mengatakan, ini menjadi keprihatinan terhadap kejadian yang terjadi di daerah Pandeglang yang terjadi pada Menko Polhukam Wiranto. Pada prinsipnya terhadap aliran radikalisme di Sangihe, ada upaya-upaya menyangkut aliran ini dan sudah ada ketentuan yang berlaku, dimana ada forum yang memang membahas itu. Sementara peran Kepolisian untuk mendeteksi atau memonitor tentunya tetap berharap menggandeng kelompok-kelompok masyarakat yang ada.
“Karena keterbatasan jumlah personil kami, sehingga terkadang aliran radikalisme ini sifatnya terbuka, sehingga mengambil sedikit dari salah satu ajaran agama yang mungkin dipolitisir pada intinya dengan caranya yang dirubah, dan arahnya itu mengarah pada tindakan anarkis, atau radikal, atau mengandung unsur unsur kekerasan,” kata Napitu, Jumat (11/10/2019).
Makanya dia menjelaskan, perlu menggandeng juga tokoh-tokoh masyarakat, untuk sama-sama bertanggung jawab mengawasi wilayah Sangihe ini.
“Secara letak geografis memang berbatasan dengan Filipina. Baiknya juga dengan instansi terkait, pihak imigrasi dapat menyambut orang-orang asing yang masuk ke Sangihe menjadi tanggung jawab bersama,” ungkap Napitu.
Namun pihaknya tetap berkoordinasi, karena dampak dari situ kan tetap ada di daerah, makaya Polres coba untuk melakukan deteksi. Kemudian kalaupun ditemukan pihak Polres coba memberikan Input masukan kepada medianya untuk dicari bagaimana solusinya.
“Artinya solusi sampai dengan apa tindakan-tindakan yang bisa dilakukan oleh daerah-daerah ataupun sampai ke tingkat provinsi,” jelas dia.
Menyangkut kejadian Pak Wiranto tambah Napitu, yang mungkin terlepas dari aliran radikalisme sama terorisme, dari Polres juga akan meningkatan kewaspadaan, karena pada prinsipnya di Sangihe sudah beberapa kali Menteri datang, untuk itu ditekankan kepada anggota untuk meningkatkan kewaspadaan.
“Apabila ada kunjungan ataupun ada kegiatan-kegiatan daerah harus dilakukan gelar pasukan, dirapatkan. Dan pastinya akan melibatkan Satpol PP, TNI. Inilah sebagai bentuk kesiapsiagaan kita, kewaspadaan kita dalam rangka memberikan pelayanan pengamanan,” tambahnya.
(Christ)