KOTAMOBAGU – Pandemi COVID-19 banyak merubah tatanan masyarakat.
Banyak usaha mengalami kebangkrutan, tapi tidak sedikit pula yang bangkit dan kini sukses.
Seperti apa yang dilakukan Wulandari, Warga Gogagoman, Kotamobagu.
Dengan kretivitasnya, wanita berusia 44 tahun ini mampu menciptakan produk rumah tangga yang sedang dicari pecinta tanaman hias yakni mengubah serabut kelapa menjadi pot bunga.
Pot bunga yang berasal dari serabut ini kini jadi buruan utamanya kalangan ibu-ibu.
Perempuan asal Jawa Timur menuturkan, ia melihat banyak kulit kelapa yang hanya dibiarkan begitu saja sehingga muncul ide untuk membuat pot bunga.
“Saya juga melihat di Kotamobagu banyak sekali ibu-ibu yang menyukai bunga, saya kemudian mulai bereksperimen membuat pot bunga dengan serabut kelapa. Alhamdulillah banyak yang tertarik dan memesan,” ujarnya, Kamis (12/11/2010).
Wanita kelahiran Madiun, Jawa Timur ini mengungkapkan, awalnya ia sempat mengalami kesulitan saat pertama kali membuat pot karena ada beberapa detail pot yang tidak sesuai dengan ukuran.
“Awalnya belajar dari YouTube, namun saat belajar beberapa kali mengalami kasalahan sehingga bahan dasarnya rusak dan tidak bisa digunakan lagi,” ucapnya.
Setelah beberapa kali melakukan percobaan, kata ibu dua anak ini, baru kemudian berhasil membuat pot yang sesuai dengan ukuran serta bentuk sesuai pesanan.
“Ketika diposting ke media sosial pot yang sudah selesai, alhamdulillah banyak yang tertarik dan memesan bahkan pemesan kebanyakan berasal dari luar Kotamobagu,” terangya.
Dia mengatakan, untuk keuntungan dari hasil penjualan, fluktuatif tergantung pemesan. Kadang kala dalam seminggu bisa capai Rp 1 juta sementara untuk harga jual mulai dari Rp 10 hingga 500 ribu yang disesuaikan dengan ukuran dan bentuk pot.
“Yang berminat bisa langsung datang ke tempat kami di Kelurahan Gogagoman, Kecamatan Kotamobagu Barat tepatnya di Lorong Wirabuana. Bagi yang ingin memesan online bisa langsung menghubungi melalui WhatsApp atau telepon langsung ke nomor 0813-5027-4990,” tuturnya seraya menambahkan ia merantau ke Kotamobagu bersama mendiang suaminya. (Guesman Laeta)