Manado – Kepada Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Utara, Charles Himler Ngili, mengingatkan selain pelajar SMA dan Mahasiswa, bandar narkoba juga menyasar anak-anak Sekolah Dasar (SD) menjadi sasaran peredaran narkoba di Indonesia.
“Pangsa pasar lalu masih pelajar SMA dan Mahasiswa, tapi sekarang anak-anak SD melalui permen, stiker dan lainnya. Orang tua perlu mewaspadai jika anak-anak membeli permen itu-itu saja tak pernah ganti permen lain,” terang Charles Himler Ngili pada Sarasehan Anti Narkoba di Kantor BNN Sulut, Rabu (9/11/2016) sore.
Lanjut Charles Himler, target narkoba bagi anak-anak oleh bandar narkoba bertujuan merusak generasi penerus bangsa Indonesia.
“Perhitungan mereka 15 tahun kemudian maka generasi tersebut sudah tidak bermanfaat. Ketika itu terjadi maka skenario untuk menguasai sumber daya alam kita akan terlaksana,” tutur Charles Himler pada sarasehan yang dihadiri tokoh masyarakat dan puluhan wartawan ini. (jerrypalohoon)
Manado – Kepada Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Utara, Charles Himler Ngili, mengingatkan selain pelajar SMA dan Mahasiswa, bandar narkoba juga menyasar anak-anak Sekolah Dasar (SD) menjadi sasaran peredaran narkoba di Indonesia.
“Pangsa pasar lalu masih pelajar SMA dan Mahasiswa, tapi sekarang anak-anak SD melalui permen, stiker dan lainnya. Orang tua perlu mewaspadai jika anak-anak membeli permen itu-itu saja tak pernah ganti permen lain,” terang Charles Himler Ngili pada Sarasehan Anti Narkoba di Kantor BNN Sulut, Rabu (9/11/2016) sore.
Lanjut Charles Himler, target narkoba bagi anak-anak oleh bandar narkoba bertujuan merusak generasi penerus bangsa Indonesia.
“Perhitungan mereka 15 tahun kemudian maka generasi tersebut sudah tidak bermanfaat. Ketika itu terjadi maka skenario untuk menguasai sumber daya alam kita akan terlaksana,” tutur Charles Himler pada sarasehan yang dihadiri tokoh masyarakat dan puluhan wartawan ini. (jerrypalohoon)