Siau – Sejumlah keberhasilan kepemimpinan Toni Supit sebagai Bupati Kabupaten Kepulauan Sitaro patut diajungi jempol. Terutama dibidang pemerintahan lebih khusus dalam pengelolaan keuangan dengan mampu merubah opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) sejak tahun 2008, 2009, 2010 dan tahun 2011.
Kemudian menjadi Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) pada tahun 2012 dan menjadi daerah percontohan percepatan pemberantasan Korupsi di Sulut.
Melalui pelayanan publik yang maksimal sehingga Pemprov Sulut memberikan penghargaan sebagai daerah dengan kualitas pelayanan terbaik. Begitu halnya dengan meraih piala Adhi Karya Bakti Praja sebagai terbaik pertama lomba Desa Tingkat Nasional, yang diraih Kampung Makalehi.
“Berbagai keberhasilan yang dibuktikan dengan penghargaan selama saya pimpin Sitaro 5 tahun ini, karena saya mendapat dukungan yang sunggu luar biasa dari masyarakt Siau, Tagulandang, biaro. Dan para pegawai-pegawai yang ada di lingkungan Pemkab Sitaro yang memiliki kualitas dan kompetensi dalam membantu saya,” tegasnya.
Ditambahkanya pula, sebagai seorang pemimpin harus mampu peduli dengan kesejahteraan dari pegawainya sendiri. Terdorong itulah sehingga tambahan penghasilan ke semua pegawai secara proporsional dilakukan.
“Semua keberhasilan yang sudah diperoleh selama 5 tahun ini, adalah bukti kecintaan saya sebagai putra daerah untuk membangun Sitaro yang sejahtera dan berdaya saing,” kuncinya.(*/gun)
Siau – Sejumlah keberhasilan kepemimpinan Toni Supit sebagai Bupati Kabupaten Kepulauan Sitaro patut diajungi jempol. Terutama dibidang pemerintahan lebih khusus dalam pengelolaan keuangan dengan mampu merubah opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) sejak tahun 2008, 2009, 2010 dan tahun 2011.
Kemudian menjadi Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) pada tahun 2012 dan menjadi daerah percontohan percepatan pemberantasan Korupsi di Sulut.
Melalui pelayanan publik yang maksimal sehingga Pemprov Sulut memberikan penghargaan sebagai daerah dengan kualitas pelayanan terbaik. Begitu halnya dengan meraih piala Adhi Karya Bakti Praja sebagai terbaik pertama lomba Desa Tingkat Nasional, yang diraih Kampung Makalehi.
“Berbagai keberhasilan yang dibuktikan dengan penghargaan selama saya pimpin Sitaro 5 tahun ini, karena saya mendapat dukungan yang sunggu luar biasa dari masyarakt Siau, Tagulandang, biaro. Dan para pegawai-pegawai yang ada di lingkungan Pemkab Sitaro yang memiliki kualitas dan kompetensi dalam membantu saya,” tegasnya.
Ditambahkanya pula, sebagai seorang pemimpin harus mampu peduli dengan kesejahteraan dari pegawainya sendiri. Terdorong itulah sehingga tambahan penghasilan ke semua pegawai secara proporsional dilakukan.
“Semua keberhasilan yang sudah diperoleh selama 5 tahun ini, adalah bukti kecintaan saya sebagai putra daerah untuk membangun Sitaro yang sejahtera dan berdaya saing,” kuncinya.(*/gun)