Bitung – Sekretaris DPC Himpunan Pengusaha Mikro Kecil dan Menengah Indonesia (Hipmikimdo) Kota Bitung, Yaskur Gobel angkat bicara terkait desas-desus bantuan bagi Usaha Kecil Menengah (UKM), Sabtu (26/01/2019).
Kepada sejumlah Wartawan, Yaskur sangat menyangkan informasi-informasi yang berseliweran di Medsos tanpa meminta konfirmasi terhadap dirinya sebagai pengurus Hipmikimdo Kota Bitung.
“Bantuan yang sementara kami urus adalah bantuan program bantuan wirausaha pemula dari Koperasi dan UKM RI lewat Hipmikimdo,” kata Yaskur.
Yaskur menjelaskan, bantuan itu tidak melalui Dina Koperasi dan UKM Provinsi atau kota, karena yang dipercayakan mengurus adalah Hipmikimdo pusat atau DPP yang telah memiliki perwakilan di sejumlah daerah, termasuk Kota Bitung.
“Bantuan ini diloby langsung DPP Hipmikimdo ke kementerian untuk memperkuat para pelaku UKM pemula lewat modal usaha,” katanya.
Adapun untuk mendapatkan bantuan itu kata dia, harus menjadi anggota Hipmikimdo kemudian memasukkan berkas foto copy KK, KTP, NPWP dan surat keterangan usaha yang selanjutnya dilakukan pemberkasan.
“Setelah itu, akan ada pelatihan wirausaha pemula dari kementerian dan Hipmikimdo serta mendapatkan sertifikat,” katanya.
Usai melewati tahap itu menurutnya, dana bantuan akan dikucurkan melalui rekening masing-masing penerima sebesar Rp17 juta.
“Perlu diketahui, ada 3000an anggota Hipmikimdo di Kota Bitung dan 1000an di Minut yang sudah memasukkan berkas serta sementara kami imput ke DPP,” katanya.
Yang membuat dirinya bingung kata Yaskur, yang ribut di Medsos adalah orang-orang diluar Hipmikimdo sedangkan 4000an anggota Hipmikimdo tenang-tenang saja sambil melengkapi berkas.
“Banyak berakas yang terpaksa kami tolak karena kuota bantuan untuk Kota Bitung dan Minut sudah mencukupi. Nah mungkin orang-orang inilah yang ribut di Medsos,” katanya.
Dirinya juga memberikan garansi jika bantuan yang sementara diurus organisasinya bukanlah penipuan seperti yang dihembuskan sejumlah pihak.
“Hipmikimdo adalah organisasi resmi dan silakan cek di internet soal keberadaan organisasi kami ini,” katanya.
(abinenobm)