Amurang, BeritaManado — Kehadiran Irjen Pol Dr. Bibit Samad Rianto MM, pada Senin (29/1/2018) kemarin ke Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) memberikan pencerahan akan arti kehadiran Gerakan Masyarakat Perangi Koruptor (GMPK).
Datang sebagai ketua umum DPP GMPK, Bibit Rianto yang juga merupakan mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberikan penjelasan akan arti kehadiran GMPK.
“Kehadiran GMPK tidak bicara kasus, tapi mencari akal masalahnya kenapa sampai orang korupsi. Ada korupsi itu dikarenakan ada niat, kesempatan, kesempatan dan ada sasaran,” ujar Bibit Rianto.
Ditambahkannya, untuk titik kerawanan korupsi seperti masuknya duit, keluarnya duit ke pemerintah, itu kita jaga, kita awasi, kita atur. Dan akan disampaikan ke penguasa kalau aturannya tidak benar dan dapat menyebabkan korupsi.
“Jadi akar masalah korupsi akan kita carikan jalan keluar untuk membenahi organisasi yang korup itu. Dan untuk penegak hukum, kita hanya akan menyampaikan saja. Dan apa penyebab terjadinya korupsi akan kita bahas,” tambah Bibit Rianto.
Ditegaskannya, sistem politik yang masih “money politic” itu akan membuka lahan korupsi. Kemudian sistem hukum, makelar kasus, mafia peradilan, itu juga jika tidak selesai akan dicarikan jalan keluarnya.
(TamuraWatung)
Amurang, BeritaManado — Kehadiran Irjen Pol Dr. Bibit Samad Rianto MM, pada Senin (29/1/2018) kemarin ke Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) memberikan pencerahan akan arti kehadiran Gerakan Masyarakat Perangi Koruptor (GMPK).
Datang sebagai ketua umum DPP GMPK, Bibit Rianto yang juga merupakan mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberikan penjelasan akan arti kehadiran GMPK.
“Kehadiran GMPK tidak bicara kasus, tapi mencari akal masalahnya kenapa sampai orang korupsi. Ada korupsi itu dikarenakan ada niat, kesempatan, kesempatan dan ada sasaran,” ujar Bibit Rianto.
Ditambahkannya, untuk titik kerawanan korupsi seperti masuknya duit, keluarnya duit ke pemerintah, itu kita jaga, kita awasi, kita atur. Dan akan disampaikan ke penguasa kalau aturannya tidak benar dan dapat menyebabkan korupsi.
“Jadi akar masalah korupsi akan kita carikan jalan keluar untuk membenahi organisasi yang korup itu. Dan untuk penegak hukum, kita hanya akan menyampaikan saja. Dan apa penyebab terjadinya korupsi akan kita bahas,” tambah Bibit Rianto.
Ditegaskannya, sistem politik yang masih “money politic” itu akan membuka lahan korupsi. Kemudian sistem hukum, makelar kasus, mafia peradilan, itu juga jika tidak selesai akan dicarikan jalan keluarnya.
(TamuraWatung)