Richard Sualang
Manado – Wakil ketua DPRD Kota Manado, Richard Sualang dalam rapat dengar pendapat soal persoalan pengadaan lampu jalan solar cell di sebagian besar lingkungan yang ada di Kota Manado, mengajukan harapan dan sejumlah pesan yang positif bagi pemerintah Kota Manado dan langsung ditanggapi Kepala Bappeda, Bartje Pitter Assa mewakili eksekutif.
Dikatakan Sualang, berdasarkan pandangannya bahwa, pelaksanaan Program Berbasis Lingkungan (PBL) dengan pengadaan lampu solar cell tidak memenuhi tujuan yang diharapkan guna memberdayakan masyarakat.
“Pelaksanaan program ini tidak kena dengan semangat pemberdayaan masyarakat. Karena pihak ketiga yang melaksanakannya. Seharusnya pembangunan infrastruktur yang perlu karena melibatkan masyarakat untuk turut terlibat,” ujar Sualang.
Lanjutnya, dengan adanya berbagai laporan dan keluhan atas pelaksanaan program tersebut, sejumlah harapan dan saran yang perlu mendapatkan perhatian pemerintah Kota Manado.
“Saya menitipkan pada rekomendasi hasil hearing agar program ini tetap diteruskan. Tapi saya sarankan kepada pemerintah kota, untuk daerah yang belum terealisasi, sebaiknya ditenderkan saja. Atau dilakukan penyeragaman dengan memberdayakan fasilitator untuk memanfaatkan perusahaan yang dipercayai,” imbaunya.
Sualan pun berpandapat, semoga segala dugaan negatif dan rumor yang berkembang adanya konspirasi soal pemesanan komponen solar cell ini tidak terjadi.
“Semoga saja kemungkinan yang ada saat ini bahwa pengadaan lampu solar cell terkesan bagi-bagi jatah dan bisnis tidak benar adanya,” tegasnya.
Sementara itu, Assa mengakui bahwa, agar terealisasinya program yang pro rakyat itu dengan baik, perlu ada pengawasan dan peningkatan sosialisasi ke masyarakat.
“Mungkin pengawasannya dan perlu ditingkatkan sosialisasinya. Saya juga memastikan tidak ada hubungan antara kami dengan pihak ketiga. Ini murni kesepakatan dari pihak KMM dan pihak ketiga sebagai penyedia. Karena PBL ini mencotohkan PNPM perkotaan yang hanya disederhanakan administrasi dan birokrasinya, Semoga kejadian seperti ini tidak terjadi di hari-hari mendatang,” pungkas Assa. (leriandokambey)
Richard Sualang
Manado – Wakil ketua DPRD Kota Manado, Richard Sualang dalam rapat dengar pendapat soal persoalan pengadaan lampu jalan solar cell di sebagian besar lingkungan yang ada di Kota Manado, mengajukan harapan dan sejumlah pesan yang positif bagi pemerintah Kota Manado dan langsung ditanggapi Kepala Bappeda, Bartje Pitter Assa mewakili eksekutif.
Dikatakan Sualang, berdasarkan pandangannya bahwa, pelaksanaan Program Berbasis Lingkungan (PBL) dengan pengadaan lampu solar cell tidak memenuhi tujuan yang diharapkan guna memberdayakan masyarakat.
“Pelaksanaan program ini tidak kena dengan semangat pemberdayaan masyarakat. Karena pihak ketiga yang melaksanakannya. Seharusnya pembangunan infrastruktur yang perlu karena melibatkan masyarakat untuk turut terlibat,” ujar Sualang.
Lanjutnya, dengan adanya berbagai laporan dan keluhan atas pelaksanaan program tersebut, sejumlah harapan dan saran yang perlu mendapatkan perhatian pemerintah Kota Manado.
“Saya menitipkan pada rekomendasi hasil hearing agar program ini tetap diteruskan. Tapi saya sarankan kepada pemerintah kota, untuk daerah yang belum terealisasi, sebaiknya ditenderkan saja. Atau dilakukan penyeragaman dengan memberdayakan fasilitator untuk memanfaatkan perusahaan yang dipercayai,” imbaunya.
Sualan pun berpandapat, semoga segala dugaan negatif dan rumor yang berkembang adanya konspirasi soal pemesanan komponen solar cell ini tidak terjadi.
“Semoga saja kemungkinan yang ada saat ini bahwa pengadaan lampu solar cell terkesan bagi-bagi jatah dan bisnis tidak benar adanya,” tegasnya.
Sementara itu, Assa mengakui bahwa, agar terealisasinya program yang pro rakyat itu dengan baik, perlu ada pengawasan dan peningkatan sosialisasi ke masyarakat.
“Mungkin pengawasannya dan perlu ditingkatkan sosialisasinya. Saya juga memastikan tidak ada hubungan antara kami dengan pihak ketiga. Ini murni kesepakatan dari pihak KMM dan pihak ketiga sebagai penyedia. Karena PBL ini mencotohkan PNPM perkotaan yang hanya disederhanakan administrasi dan birokrasinya, Semoga kejadian seperti ini tidak terjadi di hari-hari mendatang,” pungkas Assa. (leriandokambey)