Minut, BeritaManado.com – Potensi kekayaan laut, termasuk di dalamnya potensi perikanan Kabupaten Minahasa Utara (Minut) sungguh berlimpah.
Sejumlah hewan-hewan unik dan langka, beberapa kali tertangkap mata warga saat sedang melintasi laut Minut.
Sebut saja seperti lumba-lumba, paus, bahkan penyu belimbing yang terdampar di perairan Kecamatan Kema, beberapa waktu lalu.
Kali ini, seekor ikan duyung juga terdampar di pesisir pantai Desa Tinongko Kecamatan Wori Pulau Mantehage.
Adalah Sipora dan Anna, dua wanita petani rumput laut yang pertama kali melihat keberadaan ikan langka yang kerap digambarkan serupa putri cantik itu, pada Kamis (26/7/2018) kemarin.
Menurut keduanya, warga sempat mengembalikan ikan tersebut ke laut namun ikan kembali lagi ke darat.
“Tiga kali kami antar ke laut supaya dia berenang jauh, tapi ikan itu kembali lagi ke darat. Kami pikir ikan ini pertanda akan membawa berkat,” ujar Sipora dan Anna.
Ditemukannya ikan duyung tersebut sontak membuat heboh warga setempat.
Panjang ikan sekitar 135 Centimeter (Cm), beratnya kurang lebih 40 Kilogram (Kg).
Bagian punggungnya berwarna abu-abu, sedangkan kulit bagian perut hingga ekor berwarna merah muda.
Karena tak juga kembali ke laut, warga pun meletakan ikan dalam kotak pendingin styrofoam yang berisi air.
“Kehadiran duyung ini kami harapkan bisa membawa berkat,” tambah Anna.
DIKEMBALIKAN
Penemuan ikan duyung tadi rupanya menarik minat Bupati Minut Vonnie Anneke Panambunan untuk datang melihat.
Terbukti, di sela-sela kunjungan kerja ke Mantehage, Jumat (27/7/2018) siang tadi, Bupati Panambunan menyempatkan diri melihat langsung kondisi mamalia laut yang dapat menyusui anaknya tersebut.
Saat itu, Bupati Panambunan meminta warga untuk mengembalikan ikan duyung ke habitatnya yaitu laut.
Tidak menunggu lama, warga berbondong ke pesisir pantai, melepas duyung ke laut.
“Ikan duyung ini dilindungi karena jumlahnya sudah sangat sedikit. Makanya kalau ada ikan seperti ini yang terdampar, secepatnya masyarakat lepas ke laut agar mereka hisa bertahan hidup,” pesan bupati didampingi Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) Minut, Sadrak Tairas.
(Finda Muhtar)
Minut, BeritaManado.com – Potensi kekayaan laut, termasuk di dalamnya potensi perikanan Kabupaten Minahasa Utara (Minut) sungguh berlimpah.
Sejumlah hewan-hewan unik dan langka, beberapa kali tertangkap mata warga saat sedang melintasi laut Minut.
Sebut saja seperti lumba-lumba, paus, bahkan penyu belimbing yang terdampar di perairan Kecamatan Kema, beberapa waktu lalu.
Kali ini, seekor ikan duyung juga terdampar di pesisir pantai Desa Tinongko Kecamatan Wori Pulau Mantehage.
Adalah Sipora dan Anna, dua wanita petani rumput laut yang pertama kali melihat keberadaan ikan langka yang kerap digambarkan serupa putri cantik itu, pada Kamis (26/7/2018) kemarin.
Menurut keduanya, warga sempat mengembalikan ikan tersebut ke laut namun ikan kembali lagi ke darat.
“Tiga kali kami antar ke laut supaya dia berenang jauh, tapi ikan itu kembali lagi ke darat. Kami pikir ikan ini pertanda akan membawa berkat,” ujar Sipora dan Anna.
Ditemukannya ikan duyung tersebut sontak membuat heboh warga setempat.
Panjang ikan sekitar 135 Centimeter (Cm), beratnya kurang lebih 40 Kilogram (Kg).
Bagian punggungnya berwarna abu-abu, sedangkan kulit bagian perut hingga ekor berwarna merah muda.
Karena tak juga kembali ke laut, warga pun meletakan ikan dalam kotak pendingin styrofoam yang berisi air.
“Kehadiran duyung ini kami harapkan bisa membawa berkat,” tambah Anna.
DIKEMBALIKAN
Penemuan ikan duyung tadi rupanya menarik minat Bupati Minut Vonnie Anneke Panambunan untuk datang melihat.
Terbukti, di sela-sela kunjungan kerja ke Mantehage, Jumat (27/7/2018) siang tadi, Bupati Panambunan menyempatkan diri melihat langsung kondisi mamalia laut yang dapat menyusui anaknya tersebut.
Saat itu, Bupati Panambunan meminta warga untuk mengembalikan ikan duyung ke habitatnya yaitu laut.
Tidak menunggu lama, warga berbondong ke pesisir pantai, melepas duyung ke laut.
“Ikan duyung ini dilindungi karena jumlahnya sudah sangat sedikit. Makanya kalau ada ikan seperti ini yang terdampar, secepatnya masyarakat lepas ke laut agar mereka hisa bertahan hidup,” pesan bupati didampingi Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) Minut, Sadrak Tairas.
(Finda Muhtar)