Manado, BeritaManado.com — Pengamat Ekonomi Sulut, Dr Ferry Liando menilai Pilkada Serentak lebih ideal dilaksanakan pada September 2021.
Itu pun jika Pandemi Covid-19 benar-benar sudah berakhir di tanah air.
“Lebih baik ambil opsi ketiga, itu lebih aman dan mungkin negara lebih siap,” ujar Ferry Liando.
Dikatakan, jika kemudian pemerintah memilih opsi lain yakni Maret 2021 itu dianggap masih kurang tepat.
Apalagi harus melaksanakan tahapan tertunda seperti pembentukan PPS, penyerahan dukungan calon perseorangan hingga pemutakhiran data pemilih.
“Dengan demikian akhir tahun ini tahapan sudah jalan, jadi masih berat,” bebernya.
Hal lain yang perlu dipikirkan adalah ketersediaan anggaran yang sebagian besar sudah tersedot untuk penanganan wabah corona.
Liando pun setuju dengan saran kader Golkar Agung Laksono yang tidak sepaham jika pesta demokrasi justru digelar Desember 2020.
“Tapi kita berpikir positif saja. Jika memang pemerintah memaksakan pilkada tetap Desember 2020 berarti ada keyakinan bahwa penyebaran pandemi Covid-19 akan berakhir sesuai prediksi yakni 29 Mei 2020,” tandasnya.
(Alfrits Semen)
Baca juga:
- Catatan Johnny Alexander: Mungkinkah Pilkada Serentak 9 Desember 2020?
- DPC GMNI Manado Gelar Diskusi Online Penundaan Pilkada di Tengah Pandemi COVID-19
- Aliansi Aktivis Pro Demokrasi Tolak Pelaksanaan Pilkada 9 Desember 2020
- Pilkada Ditunda, Ferry Liando: 7 Eselon II Perlu Dipersiapkan
- Pilkada Serentak 2020 di Sulut: 1 Pilgub, 4 Pilbup dan 3 Pilwalkot