Manado – Berbagai permasalahan pelayanan manajemen RSUP Kandou Malalayang Manado mendapat sorotan tajam dari Komisi 4 DPRD Sulut bidang Kesra.
Anggota Komisi 4 Herry Tombeng secara tegas menyatakan diperlukan evaluasi terhadap pimpinan RSUP Kandou karena dianggap tidak mampu menyelesaikan permasalahan klasik yakni pelayanan prima.
“Jika tidak ada pembenahan, para pimpinan rumah-sakit ini perlu dievaluasi. Mungkin tugas itu bisa diberikan kepada mereka yang mampu,” ujar Herry Tombeng pada rapat yang dipimpin Ketua Komisi 4 James Karinda dan dihadiri Dirut RSUP Kandou, dr Maxi Rondonuwu.
Selain itu Tombeng juga mengingatkan peran komite medis untuk dimaksimalkan. Dokter dan perawat juga diharapkan memiliki kemampuan penyembuhan secara psikologis.
“Komite medis harus berperan, kompetensinya harus ditingkatkan, ibarat eselon 4 mengawasi pejabat eselon 2. Di rumah-sakit lain ada pasien bisa sembuh tanpa mengomsumsi obat banyak, cukup dengan pelayanan yang baik. Pasien juga bisa sembuh hanya dengan perasaan gembira,” tukas Tombeng. (jerrypalohoon)
Baca juga:
- Pelayanan Buruk RSUP Kandou Diduga Penyebab IBU HERMIN TANGKAU Meninggal Dunia, Ini Testimoni BILLY LOMBOK
- Mata Prof Lombok Berkaca-kaca, Berharap Jangan Dialami Masyarakat Lain
- DR MAXI RONDONUWU Minta Maaf Kepada Keluarga PROF LOMBOK
- JAMES KARINDA: DPRD Sulut Tak Segan Rekomendasikan Pergantian Direksi
Manado – Berbagai permasalahan pelayanan manajemen RSUP Kandou Malalayang Manado mendapat sorotan tajam dari Komisi 4 DPRD Sulut bidang Kesra.
Anggota Komisi 4 Herry Tombeng secara tegas menyatakan diperlukan evaluasi terhadap pimpinan RSUP Kandou karena dianggap tidak mampu menyelesaikan permasalahan klasik yakni pelayanan prima.
“Jika tidak ada pembenahan, para pimpinan rumah-sakit ini perlu dievaluasi. Mungkin tugas itu bisa diberikan kepada mereka yang mampu,” ujar Herry Tombeng pada rapat yang dipimpin Ketua Komisi 4 James Karinda dan dihadiri Dirut RSUP Kandou, dr Maxi Rondonuwu.
Selain itu Tombeng juga mengingatkan peran komite medis untuk dimaksimalkan. Dokter dan perawat juga diharapkan memiliki kemampuan penyembuhan secara psikologis.
“Komite medis harus berperan, kompetensinya harus ditingkatkan, ibarat eselon 4 mengawasi pejabat eselon 2. Di rumah-sakit lain ada pasien bisa sembuh tanpa mengomsumsi obat banyak, cukup dengan pelayanan yang baik. Pasien juga bisa sembuh hanya dengan perasaan gembira,” tukas Tombeng. (jerrypalohoon)
Baca juga:
- Pelayanan Buruk RSUP Kandou Diduga Penyebab IBU HERMIN TANGKAU Meninggal Dunia, Ini Testimoni BILLY LOMBOK
- Mata Prof Lombok Berkaca-kaca, Berharap Jangan Dialami Masyarakat Lain
- DR MAXI RONDONUWU Minta Maaf Kepada Keluarga PROF LOMBOK
- JAMES KARINDA: DPRD Sulut Tak Segan Rekomendasikan Pergantian Direksi