Tomohon, BeritaManado.com — Salah satu masyarakat Kumelembuai, Tomohon Timur, mengkritisi kinerja Satgas Covid-19 Sulut yang lamban memberikan informasi terkait hasil lab Swab-PCR dirinya.
Ialah Yulia Mangelap, yang merupakan pekerja di salah satu perusahaan di Kota Manado ini.
Berawal dari dirinya merasakan selama kurang lebih 2 hari gejala yang mirip gejala awal Covid-19, dirinya kemudian memberanikan diri menjalani tes swab PCR di Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara.
“Saya ikuti swab PCR tanggal 15 Juni 2021 di Dinas Kesehatan Provinsi Sulut,” ujarnya, Kamis (22/7/2021), kepada BeritaManado.com.
Lanjut Yulia, selama menunggu hasil yang belum juga diterima, di Kumelembuai dirinya malahan sudah heboh positif Covid-19.
“Saya kan jadi bingung, ketika mendapat kabar saya positif oleh salah satu kerabat saya, sedangkan saya saja belum menerima hasil. Kemudian saya mencoba konfirmasi melalui hotline, namun juga tidak mendapat jawaban,” ujar Yulia.
Yulia pun tidak mempermasalahkan hasilnya positif, namun keterlambatan informasi yang dirinya dapat.
“Jika benar saya positif tidak masalah. Namun ini yang saya sayangkan kenapa di Kelurahan saya sudah heboh sedangkan saya sendiri tidak mengetahui apa-apa,” katanya.
Menurutnya, kinerja seperti ini tidak bisa dibilang merupakan cara mencegah Covid-19.
“Saya kan pekerja swasta, jadi saya selama ini masih bekerja seperti biasa dan bertemu banyak orang lalu saya dikabarkan positif, coba dibayangkan itu,” ujarnya.
Dia juga menyayangkan pihak Kelurahan Kumelembuai (satgas Covid-19 tingkat Kelurahan) yang tidak mengkonfirmasi terlebih dahulu kepadanya namun namanya sudah tersebar positif Covid-19.
“Saya tidak mau keluarga saya kena imbasnya,” katanya.
Sementara itu, pihak Satgas Covid-19 Sulut, melalui Juru Bicara, Stevean Dandel ketika dikofirmasi mengatakan, akan mengecek hal tersebut.
“Kami akan mengecek kembali hal ini,” ujar Dandel.
(Dedy Dagomes)