Jakarta – Berbagai terobosan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dibawah kepemimpinan Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw terus membuahkan hasil. Salah satu satu bentuk perhatian pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata RI, yaitu ditetapkannya Kota Manado sebagai pelaksana Perayaan Imlek 2568 yang jatuh pada tanggal 28 Januari 2017 mendatang.
Hasil itu diperoleh setelah Kepala Dinas Pariwisata Sulut Daniel Mewengkang dan Kadispar Kota manado Hendrik Waroka mempresentasikan manajemen program kerja kepariwisataan di dua level pemerintahan tersebut. Hal itu dilakukan saat menghadiri rapat bersama Dirjen Promosi Nusantara Kemenpar RI Ibu Esty dan tim, Selasa (10/1/2017) kemarin di Jakarta.
“Pencapaian ini sungguh menggembirakan karena kami turut didukung oleh Tim Satgas Pariwisata Sulut. Pihak Kemenpar Ri menyetujui untuk mendukung sejumlah program nasional dan internasional, didalamnya sudah termasuk Perayaan Imlek Nasonal yang pelaksanaanny akan digelar pada tangal 30 Januari – 20 Februari 2017 mendatang,” kata Waroka.
Hasil itu kabarnya telah dilaporkan kepada Gubernur Sulut Olly Dondokambey, dimana hajatan hajatan besar itu akan mandatangkan 3 ribu turis dari Tiongkok dan Negara-negara lainnya di Manado. Menurut Gubernur Olly Dondokambey bahwa hasil itu merupakan buah dari sinergitas Pemkot Manado dan Pemprov Sulut berjalan dengan baik.
“Kiranya hal itu juga dapat diikuti oleh kabupaten dan kota lainnya di Sulut. Dengan demikian sektor pariwisata Sulut kedepan akan mengalami kemajuan yang pesat dan dapat memberikan ruang dan iklim yang baik bagi perkembangan usaha ekonomi kreatif dari masyarakat yang akan terus didorong oleh pemerintah,” katanya.
Dalam pertemuan dengan Kemenpar turut hadir Staf Khusus Menpar RI Andre Sumual, Efraim Yerry Tawalujan serta Soraya Togas dari Komunitas Duta Wisata Sulut. Sementara dari Tim Satgas Pariwisata Sulut sendiri ada Dino Gobel. Bersama dengan Manado, juga ditetapkan Bali sebagai salah satu lokasi Perayaan Imlek Nasional. (frangkiwullur)
Jakarta – Berbagai terobosan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dibawah kepemimpinan Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw terus membuahkan hasil. Salah satu satu bentuk perhatian pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata RI, yaitu ditetapkannya Kota Manado sebagai pelaksana Perayaan Imlek 2568 yang jatuh pada tanggal 28 Januari 2017 mendatang.
Hasil itu diperoleh setelah Kepala Dinas Pariwisata Sulut Daniel Mewengkang dan Kadispar Kota manado Hendrik Waroka mempresentasikan manajemen program kerja kepariwisataan di dua level pemerintahan tersebut. Hal itu dilakukan saat menghadiri rapat bersama Dirjen Promosi Nusantara Kemenpar RI Ibu Esty dan tim, Selasa (10/1/2017) kemarin di Jakarta.
“Pencapaian ini sungguh menggembirakan karena kami turut didukung oleh Tim Satgas Pariwisata Sulut. Pihak Kemenpar Ri menyetujui untuk mendukung sejumlah program nasional dan internasional, didalamnya sudah termasuk Perayaan Imlek Nasonal yang pelaksanaanny akan digelar pada tangal 30 Januari – 20 Februari 2017 mendatang,” kata Waroka.
Hasil itu kabarnya telah dilaporkan kepada Gubernur Sulut Olly Dondokambey, dimana hajatan hajatan besar itu akan mandatangkan 3 ribu turis dari Tiongkok dan Negara-negara lainnya di Manado. Menurut Gubernur Olly Dondokambey bahwa hasil itu merupakan buah dari sinergitas Pemkot Manado dan Pemprov Sulut berjalan dengan baik.
“Kiranya hal itu juga dapat diikuti oleh kabupaten dan kota lainnya di Sulut. Dengan demikian sektor pariwisata Sulut kedepan akan mengalami kemajuan yang pesat dan dapat memberikan ruang dan iklim yang baik bagi perkembangan usaha ekonomi kreatif dari masyarakat yang akan terus didorong oleh pemerintah,” katanya.
Dalam pertemuan dengan Kemenpar turut hadir Staf Khusus Menpar RI Andre Sumual, Efraim Yerry Tawalujan serta Soraya Togas dari Komunitas Duta Wisata Sulut. Sementara dari Tim Satgas Pariwisata Sulut sendiri ada Dino Gobel. Bersama dengan Manado, juga ditetapkan Bali sebagai salah satu lokasi Perayaan Imlek Nasional. (frangkiwullur)