Manado – Mantan ketua MUI Sulut, KH Arifin Assegaf yang dikenal sebagai sosok tokoh pemersatu di Provinsi Sulut, Selasa (14/4/2015) meninggal dunia.
Mendengar kabar duka tersebut, Wakil Wali Kota Manado, Harley Mangindaan pun langsung mendatangi kediaman almarhum yang terletak di Kelurahan Malendeng Kecamatan Paldua.
Saat berada di rumah duka, raut wajah sedih terpancar dari Harley Mangindaan yang dikenal sebagai pria murah senyum itu.
“Torang kehilangan seorang tokoh permersatu di Sulut. Almarhum saya kenal merupakan pribadi yang karismatik dan cinta damai. Almarhum merupakan tokoh panutan yang dihormati oleh berbagai kalangan masyarakat,” ujar Harley.
Semasa hidup, kata Harley, almarhum banyak berbagi cerita dan solusi atas berbagai persoalan yang ada di Kota Manado serta motifasi untuk membangun daerah ini.
“Saya banyak menerima saran dan ide dari beliau yang berkaitan dengan bagaimana membangun Kota Manado ini, termasuk solusi memecahkan masalah yang ada. Almarhum sangat banyak membantu lewat saran dan gagasan yang saya sadari itu telah membantu tugas pelayanan saya bermasyarakat,” ungkap Harley.
Pada kesempatan itu, Harley turut menyapa keluarga almarhum untuk memberikan penguatan agar keluarga yang ditinggalkan mendapatkan ketabahan.
“Semoga keluarga diberi ketabahan dan kekuatan dari Sang Pencipta. Saya dan keluarga besar Magindaan-Kudati turut berduka cita atas meninggalnya almarhum KH Arifin Assegaf. Kami meyakini, dengan amal dan ibadahnya semasa hidup akan menempatkan almarhum ditempat yang selayaknya,” kata Harley. (leriandokambey)
Manado – Mantan ketua MUI Sulut, KH Arifin Assegaf yang dikenal sebagai sosok tokoh pemersatu di Provinsi Sulut, Selasa (14/4/2015) meninggal dunia.
Mendengar kabar duka tersebut, Wakil Wali Kota Manado, Harley Mangindaan pun langsung mendatangi kediaman almarhum yang terletak di Kelurahan Malendeng Kecamatan Paldua.
Saat berada di rumah duka, raut wajah sedih terpancar dari Harley Mangindaan yang dikenal sebagai pria murah senyum itu.
“Torang kehilangan seorang tokoh permersatu di Sulut. Almarhum saya kenal merupakan pribadi yang karismatik dan cinta damai. Almarhum merupakan tokoh panutan yang dihormati oleh berbagai kalangan masyarakat,” ujar Harley.
Semasa hidup, kata Harley, almarhum banyak berbagi cerita dan solusi atas berbagai persoalan yang ada di Kota Manado serta motifasi untuk membangun daerah ini.
“Saya banyak menerima saran dan ide dari beliau yang berkaitan dengan bagaimana membangun Kota Manado ini, termasuk solusi memecahkan masalah yang ada. Almarhum sangat banyak membantu lewat saran dan gagasan yang saya sadari itu telah membantu tugas pelayanan saya bermasyarakat,” ungkap Harley.
Pada kesempatan itu, Harley turut menyapa keluarga almarhum untuk memberikan penguatan agar keluarga yang ditinggalkan mendapatkan ketabahan.
“Semoga keluarga diberi ketabahan dan kekuatan dari Sang Pencipta. Saya dan keluarga besar Magindaan-Kudati turut berduka cita atas meninggalnya almarhum KH Arifin Assegaf. Kami meyakini, dengan amal dan ibadahnya semasa hidup akan menempatkan almarhum ditempat yang selayaknya,” kata Harley. (leriandokambey)