BeritaManado.com – Kontestasi politik sepanjang 2024 terbilang menarik. Proses politik jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Di 2024 untuk pertama kali pelaksanaan Pemilu dilakukan serentak dengan pelaksanaan Pilkada. Sebelumnya, dua jenis pemilihan ini dilakukan di tahun berbeda.
Kedua, di 2024 untuk pertama kali Pilkada dilakukan secara serentak nasional. Semua daerah kecuali Provinsi Daerah Yogyakarta (DIY) dan kabupaten/kota se DKI Jakarta akan melakukan Pilkada. Tahun sebelumnya Pilkada hanya dilakukan secara serentak bergelombang.
Ketiga, tahapan Pilkada 2024 tidak menggunakan Undang-Undang Pilkada baru sebagaimana Pilkada sebelumnya. Pilkada 2024 tidak menggunakan Undang-Undang Pilkada yang direvisi.
Keempat, hasil Pilcaleg dan Pilpres 2024 akan berdampak pada Pilkada 2024.
Namun, jadi menarik ketika Parpol pemenang Pilpres berbeda dengan Parpol pemenang Pilcaleg.
Membahas hal tersebut, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado akan menggelar diskusi Dinamika Pilkada 2024.
Menurut Ketua Pusat Studi Kepemiluan FISIP Unsrat, Michelle Kumaseh, kegiatan tersebut akan dilaksanakan Jumat, 9 Juli 2024, bertempat di lantai 3 gedung Dekan FISIP Unsrat.
Terundang, Peneliti Politik Senior LIPI/BRIN, Dr. Alfitra Salamm, yang kini menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI) RI.
“Beliau pernah menjabat sebagai Anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP),” kata Kumaseh.
Kegiatan akan dibuka Dekan FISIP Unsrat, Dr. Ferry Daud Liando.
“Kami mengundang masyarakat umum dan media untuk menghadiri acara yang dimaksud,” jelas Kumaseh. (JerryPalohoon)