Manado, BeritaManado.com – Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey mengapresiasi kinerja Arbonas Hutabarat sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulut, serta menyambut kepala yang baru, Andry Prasmuko.
Olly Dondokambey ketika menghadiri upacara pengukuhan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulut, Jumat (4/11/2022) mengatakan, BI Provinsi Sulut pada kepemimpinan Arbonas Hutabarat sudah sangat bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Sulut.
“Terima kasih atas peran serta dari Bank Indonesia kepada Pemerintah Provinsi Sulut dan masyarakat. BI bekerjasama dengan TNI Polri bahkan telah membantu pemerintah provinsi, membawa uang rupiah sampah ke pelosok daerah pesisir dan perbatasan,” ujar Gubernur Olly Dondokambey.
Ia berharap sinergitas tersebut akan terus terjaga di era kepemimpinan Kepala Perwakilan BI Provinsi Sulut yang baru, Andry Prasmuko.
“Pemerintah Provinsi Sulut akan mendukung tugas kerja kepala yang baru dalam menjalankan tugas dan amanah Bank Indonesia untuk menjaga stabilitas keuangan,” ujar Gubernur Olly.
Pengukuhan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulut, di Kantor Perwakilan BI Sulut Jl 17 Agustus, Kota Manado.
Arbonas Hutabarat dimutasi dari Kepala Perwakilan BI Provinsi Sulawesi Utara menjadi Kepala Departemen Pengelolaan dan Kepatuhan Laporan, digantikan Andry Prasmuko yang sebelumnya menjabat sebagai Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Tengah.
Pengukuhan tersebut dihadiri Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti.
Pada sambutannya, Damayanti menjelaskan bahwa pengukuhan kalo ini merupakan tindaklanjut dari pelantikan dan serah terima jabatan yang dilaksanakan pada 7 Juli 2022.
Dikatakan Damayanti, Bank Indonesia ingin memberikan kontribusi nyata bagi Indonesia sehingga BI masuk ke sendi-sendi yang menjadi tulang punggung perekonomian negara yaitu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), serta sektor kesehatan.
“Tantangan terbesar yang dihadapi Indonesia bukan hanya domestik, tapi dari global karena semua di luar kontrol dari kita termasuk BI,” ujarnya.
Tantangan lain yaitu krisis dunia sangat cepat, dengan permasalahan yang kompleks dan ketidakpastian yang tinggi. Sehingga dampaknya akan terkena di negara manapun termasuk Indonesia.
“Kemarin Bank Central Amerika menaikan suku bunga sehingga sudah berada di level 4%. Akibatnya, nilai dolar menguat. Dan ekonomi kita kena dampak, rupiah melemah. Ini tantangan yang harus kita hadapi,” harap Damayanti.
Hadir dalam pengukuhan tersebut turut disaksikan Wali Kota Manado Andrei angouw, Wali Kota Bitung Maurits Mantiri, Bupati Sitaro Evangelian Sasingen serta sejumlah perwakilan kepala daerah se-Sulut
(Finda Muhtar)