Manado, BeritaManado.com – Dampak mewabahnya coronavirus disease (COVID-19) membuat pemerintah Indonesia khususnya Sulawesi Utara (Sulut) harus memiliki strategi khusus bagi pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat.
Berlakunya physical distancing (Jaga jarak fisik) membuat sebagian buruh berpenghasilan “dapat sehari untuk makan sehari”, harus berjibaku dengan pencukupan keseharian mereka.
Hal tersebut menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah Sulut, dimana Gubernur Sulut Olly Dondokambey memastikan setiap buruh berpenghasilan rendah akan mendapatkan insentif.
“Pemerintah lagi memikirkan terkait pemberian subsidi bagi buruh-buruh yang tidak bekerja. Jadi mereka akan mendapatkan berupa insentif,” singkatnya saat ditemui awak media, Selasa (24/3/2020), setelah video conference bersama Presiden Joko Widodo, di kantor Gubernur.
Diketahui dampak dari penerapan physical distancing oleh pemerintah, mengakibatkan terjadi pengurangan pendapatan bagi buruh harian, seperti ojek pangkalan dan online, supir kendaraan konvensional dan online, pedang kaki lima sampai pengusaha hotel, tempat makan dan usaha yang bergerak di pariwisata.
(Dedy Manlensu)
Baca Juga:
Gubernur Olly Dondokambey: Cadangan Pangan Sulut Cukup, Jangan Panik!
Gubernur Olly Dondokambey Tetapkan Masa Status Siaga Darurat COVID-19 Selama 75 Hari
3000 Rapid Test Segera Tiba di Sulut, Olly Dondokambey: Warga Dites Bertahap
Ini 4 Rumah Sakit Rujukan untuk Penanganan COVID-19 di Sulut
Terungkap, COVID-19 Virus tak Berbahaya dan Bisa Disembuhkan Sendiri
Sudah 450 Kasus COVID-19 di Indonesia, Sulut Belum Ada Penambahan
Sulut Miliki Website Resmi Informasi COVID-19, Masyarakat Merasa Sangat Terbantu