Ketua Golkar Minut Denny Wowiling memimpin pleno.
Minut, BeritaManado.com – Sukses meraih 4 kursi untuk duduk di DPRD Minahasa Utara 1(Minut), Partai Golkar berhak mendapat posisi Wakil Ketua II di Gedung Tumatenden.
Selasa (13/8/2019), Partai Golkar Minut menggelar Rapat Pleno dalam rangka pemilihan Pimpinan DPRD, disaksikan langsung 5 orang tim seleksi yang diutus DPD I, yaitu Ketua Harian DPD Golkar Minsel James Arthur Kojongian (JAK), Wakil Sekretaris Syerly Adelyne Sompotan (SAS), Wakil Ketua Feriando Lamaluta, Wakil Ketua Pdt Arthur Wuwung dan Jotje Tuerah.
DPD I Golkar Sulut hadir dalam rapat pleno Golkar Minut.
Dari hasil seleksi secara terbuka itu, mengerucut tiga nama calon pimpinan DPRD Minut, masing-masing Edwin Nelwan, Paultje Sundah dan Olivia Mantiri.
Ketua Golkar Minut Drs Denny ‘DeWo’ Wowiling MSc mengatakan, sistem penjaringan para kandidat pimpinan dewan sudah melewati tahapan penjaringan dimana partai Golkar Minut membentuk tim penjaringan secara internal berjumlah 9 orang.
“Penentuan siapa yang akan diusung partai sebagai pimpinan DPRD Minut sudah sesuai mekanisme dimana peserta pleno sebanyak 66 orang dan yang hadir 51 orang kemudian menetapkan para kandidat. Nama-nama para kandidat bakal pimpinan DPRD Minut nantinya akan dikirim ke DPD I dalam rapat pleno dan selanjutnya DPD I akan mengusulkannya atau lebih mengerucut saat dibahas dalam rapat pleno DPP,” ujar DeWo didampingi Sekretaris Golkar Minut Drs Hengky Wantania dan Bendahara Magdalena Kodong SE.
Kader dan pengurus Partai Golkar, menghadiri Rapat Pleno dalam rangka pemilihan Pimpinan DPRD.
DeWo menjelaskan 3 nama calon pimpinan dewan sesuai hasil penjaringan sudah memenuhi kriteria yakni masuk dalam pengurus harian secara berjenjang kabupaten atau satu tingkat di atasnya, pernah menjadi anggota DPRD (incumbent) dan pendidikan minimal S1.
“Selain itu juga ada kriteria khusus yakni loyalitas, kapabilitas dan kinerja dalam membesarkan partai. Selaku pimpinan DPD II saya mengingatkan agar para kandidat harus loyal terhadap AD ART partai, loyal terhadap pimpinan dan loyal pada masyarakat. Kenapa kepada masyarakat? Karena janji-janji waktu kampanye harus dieksekusi atau ditepati,” tegasnya.
(Finda Muhtar)
