Sersan Satu Golden Meyer Mentu (kedua dari kanan)
Tomohon – Tentara hanya bisa angkat senjata dan berperang, itu anggapan yang keliru. Sebagai pribadi yang juga hidup di tengah-tengah kelompok masyarakat tertentu, seorang tentara juga dituntut untuk bisa melakukan banyak hal lazimnya masyarakat biasa termasuk bertani. Itulah yang dilakukan Sersan Satu Golden Meyer Mentu di kebun miliknya di Kelurahan Woloan Kecamatan Tomohon Barat.
Dibawah binaan para konsultan PT. Gunung Mas Agro Lestari (GMAL), Gold sapaan akrabnya menggarap lahannya untuk ditanami cabe rawit jenis hybrid. Yang bakal membuat prajurit TNI AD berpangkat sersan ini memiliki penghasilan seorang jenderal adalah fakta di lapangan yang menunjukkan banyaknya buah cabe siap panen dan harga pasat yang terus meroket.
Hal itu turut diakui Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian RI Spudnig Sujuno saat berkunjung ke Kawasan Woloan, Rabu (17/2/2016) kemarin. Menurutnya, masa panen yang tinggal beberapa pekan lagi dipastikan akan merubah kondisi perekonomian keluarga menjadi lebih baik. Itulah sebabnya dikatakan Babinsa Kecamatan Sonder ini akan memiliki penghasilan setara seorang jenderal.
“Saya pikir apa yang dilakukan Pak Golden adalah contoh yang positif. Tanpa mengabaikan tugas utama sebagais eorang Anggota TNI AD, dia mampu melakukan hal luar biasa untuk menopang kehidupan keluarga. Keberhasilan yang sudah di depan mata ini juga pasti tak lepas dari peran keluarga yaitu isteri dan anaknya,” ungkap Sujono dihadapan petani lainnya.
Sementara Gold sendiri mengaku sebenarnya belum lama terjun sebagai petani cabe. Namun rasa penasarannya melihat proyeksi keberhasilan yang dijelaskan pihak PT. GMAL, maka dia mengambil keputusan bersama isteri Magdalena Ngala dan sang anak Gracella Mentu untuk menggarap kebun yang ada. Hal itu dilakukan ebrsama petani lainnya dalam satu kawasan.
“Mudah-mudahan rejeki ini tidak membuat saya dan keluarga berpuas diri, melainkan sebaliknya. Untuk hasil panen pertama sesuai saran dari Direktur Utama PT. GMAL, akan disambangkan atau dipersembahkan ke gereja. Selanjutnya untuk kebutuhan keluarga termasuk anak saya yang masuk duduk di bangku SMP,” tutur Gold.